• Senin, 22 Desember 2025

Ragam Bentuk Kekerasan Seksual dan Dampak yang Ditimbulkan

Photo Author
- Kamis, 21 Desember 2023 | 10:00 WIB
Ilustrasi foto wanita korban kekerasan dan pelecehan seksual (Freepik.com/@oulaphone)
Ilustrasi foto wanita korban kekerasan dan pelecehan seksual (Freepik.com/@oulaphone)

Pelecehan Seksual

Melibatkan tindakan fisik dan non-fisik yang merugikan organ seksual dan seksualitas korban. 

Termasuk siulan, main mata, catcalling, memperlihatkan konten pornografi, meraba, serta memberikan isyarat bersifat seksual, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, tersinggung, dan masalah kesehatan.

Eksploitasi Seksual

Penyalahgunaan kepercayaan dan kekuasaan untuk memperoleh kepuasan seksual, seringkali terkait dengan praktik prostitusi atau pornografi. Pelaku melakukannya untuk mendapatkan keuntungan dalam bentuk uang, jabatan, dan status sosial.

Perdagangan Perempuan

Melibatkan merekrut, mengangkut, menampung, mengirim, memindahkan, atau menerima korban dengan ancaman dan kekerasan. Penculikan, penipuan, dan manipulasi juga dapat membuat seseorang menjadi korban untuk tujuan prostitusi atau eksploitasi seksual.

Prostitusi Paksa

Situasi di mana perempuan ditipu dan dipaksa menjadi pekerja seks, seringkali melalui penjeratan utang, penyekapan, ancaman kekerasan, dan bahkan pembunuhan.

Perbudakan Seksual

Pelaku bertindak sebagai pemilik atas tubuh korban, memiliki hak untuk melakukan apa pun demi memperoleh kepuasan seksual. Korban dipaksa untuk melayani atau bekerja paksa sementara keuntungan diambil oleh pelaku.

Pemaksaan Perkawinan

Termasuk kekerasan seksual karena melibatkan pemaksaan hubungan seksual setelah perkawinan, terutama pada anak-anak di bawah umur yang rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi.

Pemaksaan Kehamilan

Termasuk dalam kekerasan seksual, melibatkan pemerkosaan untuk membuat korban hamil atau memaksa korban untuk melanjutkan kehamilan yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Marak Kasus Kekerasan Seksual, Lakukan 9 Tips Ini Agar Terhindar dari Kejadian Serupa

Pemaksaan Aborsi

Ancaman dan pemaksaan korban untuk menggugurkan kandungan atau melakukan aborsi, dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental korban. Melarang penggunaan alat kontrasepsi pada perempuan juga termasuk dalam pemaksaan kehamilan.

Pengendalian Seksual melalui Doktrin

Asumsi-asumsi budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi mengenai urusan seksual seringkali merugikan salah satu jenis kelamin dan dapat menjadi pemicu bentuk kekerasan lainnya.

Sebagai ilustrasi, keyakinan bahwa seorang istri wajib selalu memenuhi kebutuhan seks suaminya dapat meningkatkan risiko terjadinya pemerkosaan dalam konteks pernikahan.

Dampak Kekerasan Seksual bagi Korban

Dampak kekerasan seksual terhadap kesehatan mencakup sejumlah masalah fisik, perilaku, dan psikologis yang dapat dialami oleh korban. Berikut adalah beberapa dampak tersebut:

Masalah Organ Reproduksi

Korban kekerasan seksual memiliki risiko tinggi mengalami masalah pada organ seksual dan reproduksi, termasuk:

  • Kehamilan tak diinginkan
  • Aborsi tidak aman
  • Disfungsi ereksi
  • Infeksi menular seksual
  • Gangguan fistula

Gangguan Kesehatan Mental

Kekerasan seksual dapat menyebabkan gangguan kejiwaan, termasuk:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: nhs.uk, cdc.gov, WHO

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X