• Senin, 22 Desember 2025

Mengungkap Kepribadian Paranoid, Selalu Curiga Hingga Sulit Bersikap Santai

Photo Author
- Selasa, 19 September 2023 | 06:00 WIB
Orang yang mengalami gangguan kepribadian paranoid cenderung sulit atau bahkan tidak mampu mempercayai niat baik orang lain. (pixabay.com/giselafotografie)
Orang yang mengalami gangguan kepribadian paranoid cenderung sulit atau bahkan tidak mampu mempercayai niat baik orang lain. (pixabay.com/giselafotografie)

Berikut adalah beberapa gejala khas yang sering terkait dengan kepribadian paranoid

Gejala Khas Penderita Paranoid

  1. Sikap Independen

Orang dengan kepribadian paranoid cenderung bersikap independen dalam segala hal. Mereka merasa bahwa mereka harus mampu bekerja secara mandiri tanpa tergantung pada orang lain.

  1. Perfeksionis

Keinginan untuk mencapai kesempurnaan dalam berbagai hal adalah ciri umum dari kepribadian paranoid. Mereka sering kali mengejar tingkat kesempurnaan yang sulit dicapai.

  1. Ketidakpercayaan yang Berlebihan

Salah satu ciri paling mencolok adalah ketidakpercayaan yang berlebihan terhadap orang lain. Mereka selalu curiga bahwa orang lain memiliki motif tersembunyi atau ingin menyakiti mereka.

  1. Kesulitan dalam Kerjasama

Orang dengan gangguan ini seringkali sulit untuk bekerja sama dengan orang lain. Mereka bisa menjadi sangat mandiri dan merasa bahwa bekerja sama dengan orang lain hanya akan membahayakan mereka.

  1. Sensitif terhadap Kritikan

Kritikan, bahkan yang konstruktif, seringkali tidak diterima dengan baik. Individu dengan kepribadian paranoid dapat menjadi sangat sensitif terhadap kritikan dan melihatnya sebagai serangan pribadi.

  1. Isolasi Sosial

Sikap mereka yang curiga dan sulit berinteraksi dengan orang lain sering kali mengakibatkan isolasi sosial. Mereka cenderung menjaga jarak dari orang-orang baru yang mereka kenal.

  1. Ragu terhadap Kesetiaan

Rasa ragu yang mendalam terhadap kesetiaan orang lain adalah ciri lainnya. Mereka mungkin selalu meragukan niat baik orang lain dan memeriksa ulang motif mereka.

  1. Kemarahan dan Sikap Memusuhi

Individu dengan kepribadian paranoid bisa cepat marah dan cenderung bersifat memusuhi terhadap orang lain, terutama jika mereka merasa terancam.

  1. Keras Kepala dan Argumentatif

Mereka seringkali keras kepala, argumentatif, dan selalu merasa bahwa pendapat mereka adalah yang benar.

  1. Sulit Bersikap Santai

Kesulitan untuk bersikap santai dan rileks dalam situasi sosial adalah hal umum bagi penderitanya.

Gangguan kepribadian paranoid adalah kondisi yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang, tetapi dengan penanganan yang tepat, perbaikan dan pengelolaan gejala adalah hal yang mungkin.

Diagnosa dan penanganan gangguan ini dapat dilakukan oleh seorang psikolog atau psikiater melalui berbagai langkah:

  1. Psikoterapi

Terapi adalah komponen utama dalam penanganan gangguan kepribadian paranoid.

Psikoterapi jangka panjang akan membantu individu dengan gangguan ini berkomunikasi lebih baik dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Terapi ini juga bertujuan untuk mengurangi perasaan paranoid yang mendalam, membantu mereka menjadi lebih terbuka, dan mengubah pola pikir yang tidak sehat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tia Mardwi

Sumber: Alodokter.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X