Aroma kuat sering kali berasal dari bahan sintetis yang dapat memicu ruam atau sensasi panas pada kulit sensitif.
• Resin sintetis
Banyak wax menggunakan resin sebagai bahan perekat. Resin tertentu dapat membuat kulit meradang, terutama jika pengguna memiliki alergi ringan.
• Alkohol tinggi
Alkohol sering ditambahkan untuk membuat lilin lebih cepat mengering, tetapi bagi kulit sensitif, kandungan ini membuat kulit mudah kering dan perih.
• Essential oil tertentu
Meskipun alami, beberapa essential oil seperti peppermint atau eucalyptus dapat menyebabkan reaksi merah pada kulit sensitif.
• Pewarna
Pewarna buatan tidak memberi manfaat untuk wax, tetapi sering memicu alergi kontak.
Jika menemukan salah satu bahan ini dalam jumlah tinggi pada label produk, sebaiknya pilih alternatif lain yang lebih lembut.
Baca Juga: Body Scrub vs Chemical Exfoliant: Mana yang Lebih Efektif Cegah Ingrown Hair?
3. Periksa Label “Hypoallergenic” dan Komposisi Minimalis
Produk waxing yang aman biasanya diberi label hypoallergenic, fragrance-free, atau for sensitive skin. Produk seperti ini menggunakan formula lebih sederhana tanpa banyak bahan tambahan yang tidak diperlukan.
Komposisi minimalis memudahkan kamu mengenali jika ada bahan yang tidak cocok dengan kulitmu. Selain itu, semakin sedikit bahan kompleks, semakin kecil potensi iritasi terjadi setelah waxing.
4. Lakukan Patch Test Sebelum Memakai Wax
Artikel Terkait
Keuntungan dan Bahaya Waxing untuk Perawatan Kulit
Pengalaman Menggunakan Sugar Waxing Untuk Mencabut Semua Jenis Bulu
Harap Waspada! Copycat Suicide Penyakit Bunuh Diri Menular yang Bisa Terjadi Kepada Siapapun, tanpa Pandang Bulu!
Sugar Waxing Sendiri Di Rumah dengan Aman dan Nyaman? Siapa Takut!
Lebih Kotor dari Bulu Anjing? Fakta Mengejutkan di Balik Janggut Pria yang Jarang Diketahui,