• Senin, 22 Desember 2025

Mempunyai Gurat di Bagian Tubuh Karena Streck Mark? Definisi, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Photo Author
- Rabu, 21 Februari 2024 | 22:35 WIB
Ilustrasi gurat kulit karena stretch mark (Marina Demeshko /  iStock)
Ilustrasi gurat kulit karena stretch mark (Marina Demeshko / iStock)

SURATDOKTER.com -   Stretch mark atau garis distensa adalah garis atau belang berwarna yang terbentuk di permukaan kulit ketika kulit tiba-tiba meregang dan melebihi elastisitasnya.

Hal ini biasanya terjadi ketika tubuh mengalami perubahan berat badan yang cepat, seperti saat pubertas, kehamilan, atau ketika terjadi kenaikan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat.

Stretch mark terjadi karena peregangan kulit merusak jaringan elastis lapisan tengah kulit, yaitu dermis, sehingga membentuk garis-garis berwarna merah muda, merah, atau ungu.

Seiring waktu, stretch mark bisa berubah warna menjadi putih atau keperakan dan terlihat seperti bekas luka.

Meski secara medis stretch mark tidak berbahaya, namun dapat memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.

Meskipun tidak ada pengobatan yang dapat menghilangkan stretch mark sepenuhnya, ada berbagai perawatan medis dan kosmetik yang tersedia untuk mengurangi penampakannya.

Termasuk krim dan losion topikal, perawatan laser, dan terapi mikrodermabrasi.

Penyebab Streck Mark 

Stretch mark, atau garis regangan, biasanya terjadi ketika kulit tiba-tiba mengalami peregangan berlebihan sehingga melebihi kapasitas elastis kulit.

Penyebab umum timbulnya stretch mark antara lain:

1. Perubahan berat badan yang cepat

Kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat dapat menyebabkan kulit meregang dan membentuk stretch mark.

Hal ini sering terjadi selama masa pubertas, kehamilan, atau perubahan berat badan yang cepat.

Baca Juga: Dapat Mencerahkan Kulit, Ini Manfaat Lulur Beras bagi Kecantikan yang Wajib Kamu Tahu!

2. Kehamilan

Stretch mark adalah gejala umum selama kehamilan karena kulit perut, panggul, dada, dan paha meregang seiring pertumbuhan janin.

3. Genetika

Faktor genetik dapat mempengaruhi rentannya seseorang terkena stretch mark. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan stretch mark mungkin berisiko lebih tinggi terkena stretch mark.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tips Rumahan Membuat Rambut Menjadi Lembut dan Bercahaya

Minggu, 30 November 2025 | 21:52 WIB

Kapan Harus Berhenti Waxing dan Kapan Harus ke Dokter?

Kamis, 27 November 2025 | 03:22 WIB

Terpopuler

X