SURATDOKTER.com - Folikulitis merupakan peradangan yang terjadi pada folikel rambut, yakni bagian kecil di bawah permukaan kulit tempat rambut tumbuh.
Penyakit ini bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita, dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti kulit kepala, wajah, dada, punggung, bokong, hingga kaki.
Meskipun tampak seperti jerawat biasa, folikulitis memiliki penyebab dan risiko yang berbeda, dan jika tidak ditangani dengan tepat bisa berkembang menjadi infeksi yang lebih serius.
Baca Juga: Kista Membesar Jika Makan Manis Terus! Kenali Gejalanya Sejak Dini
Gejala Folikulitis yang Perlu Diwaspadai
Folikulitis umumnya ditandai dengan kemunculan benjolan kecil berwarna merah atau putih yang mengelilingi folikel rambut. Benjolan ini bisa disertai rasa gatal, nyeri, atau perih.
Dalam beberapa kasus, benjolan bisa berisi nanah, mirip jerawat, dan jika pecah akan meninggalkan kerak atau bekas luka.
Gejala lainnya meliputi:
- Kulit terasa panas saat disentuh.
- Munculnya bintik merah dalam jumlah banyak dalam satu area.
- Rasa tidak nyaman atau nyeri saat duduk (jika muncul di bokong atau paha).
- Kulit terlihat kasar seperti beruntusan.
Pada kondisi yang lebih parah, infeksi bisa menyebar dan menyebabkan bisul besar yang dalam, disertai pembengkakan dan nyeri yang hebat.
Penyebab Utama Folikulitis
Folikulitis disebabkan oleh infeksi, terutama dari bakteri Staphylococcus aureus. Namun, ada juga penyebab lain seperti jamur (Malassezia atau Candida), virus (seperti herpes simplex), dan bahkan iritasi fisik atau kimia.
Faktor risiko yang dapat memicu folikulitis meliputi:
- Mencukur: Terutama mencukur terlalu dekat dengan kulit atau menggunakan pisau cukur yang tumpul atau kotor.
- Busana yang membalut terlalu rapat: Gesekan berulang dari pakaian yang terlalu menekan kulit dapat memicu iritasi dan menciptakan celah bagi kuman menyerang.
- Produksi keringat yang berlebihan: Suasana lembap akibat keringat berlebih menjadi habitat sempurna bagi mikroba untuk berkembang biak.
- Perairan renang yang kurang steril: Fenomena yang dikenal sebagai hot tub folliculitis ini kerap terjadi usai berenang di kolam yang tidak terjaga kebersihannya atau terpapar kontaminasi.
- Obat-obatan tertentu: Misalnya, penggunaan antibiotik atau steroid dalam jangka panjang bisa memicu infeksi jamur pada kulit.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Kutil Kelamin, Kondiloma Akuminata
Penanganan dan Pengobatan Folikulitis
Folikulitis ringan umumnya bisa membaik tanpa pengobatan khusus dalam beberapa hari, namun penanganan yang tepat dapat mempercepat proses pemulihan serta mencegah penyebaran infeksi.
Beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah antara lain:
- Kompres hangat – Letakkan kain bersih yang telah direndam air hangat pada area yang meradang selama 15–20 menit untuk membantu meredakan peradangan.
- Menjaga kebersihan kulit: Gunakan sabun antibakteri atau antiseptik ringan saat mandi.
- Hindari mencukur: Sampai kondisi kulit membaik, sebaiknya hentikan dulu kebiasaan mencukur area yang terinfeksi.
- Pakaian longgar: Gunakan pakaian berbahan lembut dan tidak ketat agar kulit bisa “bernapas”.
Jika gejala memburuk atau tidak membaik setelah beberapa hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Beberapa jenis pengobatan yang mungkin diresepkan: