SURATDOKTER.com - Hematoma, atau yang lebih dikenal dengan sebutan lebam, merupakan kondisi yang cukup sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak orang menganggapnya sebagai sesuatu yang ringan dan tidak berbahaya.
Namun, penting untuk memahami bahwa hematoma sebenarnya adalah tanda adanya pendarahan di bawah permukaan kulit akibat pembuluh darah yang pecah.
Apa Itu Hematoma?
Hematoma adalah kumpulan darah yang keluar dari pembuluh darah lalu mengendap di jaringan sekitar. Ini terjadi ketika jaringan tubuh mengalami benturan atau trauma, sehingga pembuluh darah kecil seperti kapiler pecah dan menyebabkan darah keluar ke jaringan sekitarnya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Ektoin: Bahan Anti Penuaan Kulit
Berbeda dengan luka terbuka, hematoma tidak mengalir keluar karena tertahan di bawah kulit, membentuk warna keunguan, kebiruan, atau bahkan kehijauan saat mulai sembuh.
Lebam sering kali muncul setelah tubuh mengalami pukulan, jatuh, atau benturan. Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh prosedur medis seperti suntikan atau operasi, serta akibat gangguan pembekuan darah.
Gejala dan Perubahan Warna
Gejala paling umum dari hematoma adalah munculnya area berwarna gelap di kulit yang terasa nyeri saat disentuh. Ukuran dan bentuknya bisa bervariasi tergantung tingkat cedera dan lokasi hematoma. Kulit di sekitar hematoma umunya terlihat seperti bengkak juga terasa hangat.
Warna hematoma juga akan berubah seiring waktu. Pada tahap awal, lebam hanya berwarna merah keunguan karena darah yang baru keluar.
Beberapa hari kemudian, warna tersebut bisa berubah menjadi biru tua, lalu kehijauan, dan akhirnya kekuningan sebelum benar-benar hilang. Perubahan ini adalah bagian dari proses alami tubuh dalam menyerap kembali darah yang terperangkap.
Jenis-Jenis Hematoma
Hematoma tidak hanya terjadi di permukaan kulit. Ada berbagai jenis hematoma dikategorikan berdasarkan pada lokasi terjadinya pendarahan, seperti:
- Hematoma subkutan, yang muncul di bawah kulit
- Hematoma intramuskular, terjadi di dalam otot.
- Hematoma subdural, yang berkembang di antara otak dan selaput pelindung otak, umumnya akibat cedera kepala serius.
- Hematoma periorbital, yaitu lebam di sekitar mata, sering disebut dengan "mata panda".
Masing-masing jenis memiliki risiko dan penanganan yang berbeda, terutama jika melibatkan organ vital seperti otak.