SURATDOKTER.com - Popcorn lung adalah sebutan populer untuk sebuah kondisi medis yang jarang terdengar, namun dapat menimbulkan kerusakan permanen pada paru-paru.
Meski terdengar seperti istilah lucu atau ringan, kenyataannya penyakit ini adalah masalah serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya secara drastis.
Baca Juga: Remaja 17 Tahun Terkena Popcorn Lung Setelah 3 Tahun Menggunakan Vape
Apa Itu Popcorn Lung?
Kondisi ini dikenal dengan sebutan bronchiolitis obliterans. Penyakit ini menyerang bronkiolus, yaitu saluran udara kecil dalam paru-paru.
Saat terjadi peradangan, saluran-saluran ini dapat menebal dan membentuk jaringan parut, sehingga jalur masuk dan keluarnya udara menjadi sempit. Akibatnya, oksigen sulit masuk hingga bagian terdalam paru-paru dan pasien menjadi kesulitan bernapas.
Nama popcorn lung sendiri muncul dari sebuah kejadian nyata yang terjadi di sebuah pabrik popcorn microwave di Missouri, Amerika Serikat. Sejumlah pekerja yang terpapar uap dari zat perasa mentega buatan mengalami kerusakan paru-paru.
Zat tersebut mengandung diacetyl, senyawa kimia yang ternyata mampu menimbulkan iritasi dan merusak jaringan paru jika terhirup terus-menerus dalam jumlah besar.
Penyebab Popcorn Lung
Di masa lalu, penyebab utama penyakit ini adalah paparan diacetyl dalam lingkungan kerja industri makanan. Namun, seiring berkembangnya zaman, sumber pemicunya kini bertambah. Salah satu yang menjadi sorotan adalah rokok elektrik (vape).
Beberapa cairan vape diketahui mengandung diacetyl atau bahan kimia lain yang serupa sifatnya. Meski banyak produsen mengklaim produknya aman, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan saluran pernapasan.
Selain itu, popcorn lung juga bisa muncul akibat infeksi virus atau bakteri yang menyerang paru-paru, reaksi pasca transplantasi organ, atau gangguan autoimun tertentu.
Baca Juga: Ternyata Vape atau Rokok Elektrik Berbahaya Untuk Pembuluh Darah Walau Hanya Sekali Menggunakan!
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Popcorn lung sering berkembang secara perlahan, sehingga pada awalnya mungkin tidak disadari. Namun, gejala khas yang biasanya muncul antara lain: