penyakit

Bisakah Penyakit Seksual Menular Melalui Toilet Umum?

Kamis, 8 Mei 2025 | 22:30 WIB
Apakah penyakit seksual menular melalui toilet umum?

SURATDOKTER.com - Menggunakan toilet umum sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama jika kebersihannya diragukan.

Banyak orang merasa cemas akan kemungkinan tertular berbagai penyakit, termasuk penyakit menular seksual (PMS). Namun, apakah kekhawatiran ini benar-benar beralasan?

Penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, herpes, HIV, dan hepatitis B memang menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit yang terinfeksi.

Baca Juga: Bisakah Penyakit Seksual Menular Melalui Laundry?

Penularannya biasanya terjadi melalui hubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral. Dalam beberapa kasus, kontak kulit ke kulit, seperti saat berciuman atau menyentuh luka terbuka, juga dapat menjadi jalur penyebaran.

Namun, para ahli menyatakan bahwa hampir tidak mungkin tertular PMS hanya dengan duduk di toilet umum. Virus, bakteri, atau parasit penyebab infeksi ini memerlukan kondisi lingkungan tertentu untuk bisa bertahan hidup—yakni lembap, hangat, dan langsung bersentuhan dengan tubuh manusia.

Permukaan keras dan kering seperti dudukan toilet bukanlah tempat yang cocok bagi mereka untuk hidup lama.

Sebagian besar kuman penyebab PMS sangat lemah saat berada di luar tubuh manusia. Begitu mereka terpapar udara bebas dan permukaan kering, daya tahannya menurun drastis.

Kalaupun ada virus seperti herpes atau hepatitis B yang bisa bertahan sejenak di luar tubuh, kemampuannya untuk menular sangat rendah kecuali terjadi kontak langsung dengan luka terbuka atau membran mukosa.

Secara teori, memang ada kemungkinan tertular infeksi jika ada darah segar atau cairan tubuh di permukaan toilet yang bersentuhan langsung dengan luka terbuka di tubuh seseorang. Namun, kejadian seperti ini sangat langka, apalagi jika permukaan toilet terlihat bersih.

Kekhawatiran terhadap kebersihan toilet umum memang wajar, terutama jika tidak tersedia pembersih atau air bersih.

Karena itu, banyak orang memilih menggunakan penutup dudukan toilet dari kertas. Meski tindakan ini memberikan rasa aman secara psikologis, kertas sebenarnya tidak mampu menjadi penghalang sempurna karena memiliki pori-pori yang masih bisa dilewati oleh mikroorganisme.

Baca Juga: Seorang Petugas Kebersihan Menularkan Penyakit Seksual Kepada 13Orang Rekan Kerjanya Dengan Buang Air Kecil di Dispenser

Meski begitu, menjaga kebersihan tetap penting. Membersihkan dudukan toilet sebelum digunakan, membawa tisu basah antibakteri, atau menggunakan toilet jongkok bisa menjadi pilihan yang lebih nyaman bagi sebagian orang.

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB