DPR Merespon Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut: Sangat Wajib Ditangkap

SURATDOKTER.com - Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang dokter kandungan di Garut kembali memicu kemarahan publik.

Peristiwa ini viral setelah rekaman CCTV yang menunjukkan tindakan tak pantas saat pemeriksaan USG tersebar luas di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, tampak jelas seorang dokter laki-laki tengah melakukan pemeriksaan terhadap pasien perempuan. Namun, yang menjadi sorotan adalah gerakan tangan kiri sang dokter yang terlihat menyusup ke bagian dalam pakaian pasien dan menyentuh area dada.

Baca Juga: Ternyata Pemain Lama? Dinkes Garut Ungkap 2024 Pernah Terima Laporan Pelecehan Seksual yang Diduga Dilakukan Dokter Kandungan yang Saat Ini Viral

Tindakan yang terekam tersebut menuai kecaman karena dilakukan dalam proses medis yang seharusnya dilakukan dengan penuh profesionalisme dan menghormati privasi pasien. Kejadian ini pun langsung menarik perhatian banyak pihak, termasuk tokoh publik dan pejabat negara.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, ikut memberikan tanggapan melalui akun Instagram milik pribadinya.

Dalam unggahan tersebut, ia menyampaikan permintaan tegas kepada aparat kepolisian untuk segera mengambil tindakan terhadap oknum dokter berinisial SF yang diduga menjadi pelaku.

Ia menilai bahwa tindakan tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja karena sangat meresahkan dan merusak citra profesi medis.

Unggahan Ahmad Sahroni mengupload video rekaman kejadian juga potret sang dokter. Ia menandai akun resmi kepolisian untuk meminta agar kasus ini segera ditangani hingga tuntas.

Desakan dari wakil rakyat ini mencerminkan bahwa kasus ini sudah menjadi perhatian di tingkat nasional, tidak hanya sebagai isu lokal.

Sementara itu, seorang influencer sekaligus dokter, Mirza Mangku Anom, juga aktif membagikan informasi dan bukti-bukti yang ia terima dari berbagai korban.

Baca Juga: Korban Speak Up, Dokter Kandungan di Garut yang Diduga Lakukan Pelecehan Saat USG Ternyata Pernah Mengancam Bakal Batalkan Operasi Pasien

Melalui akun Instagram-nya, ia juga mengatakan bahwa sejumlah barang bukti sudah dikirimkan ke Kementerian Kesehatan untuk ditindaklanjuti. Ia juga menegaskan bahwa proses hukum sedang berjalan, seiring adanya laporan resmi dari korban kepada pihak kepolisian.

Menurut keterangan dokter Mirza, korban dalam video tersebut bukan satu-satunya. Sejak video itu viral, banyak pesan pribadi yang masuk ke akun media sosialnya dari perempuan lain yang mengaku pernah mengalami hal serupa dengan dokter yang sama. Hal ini memperkuat dugaan bahwa tindakan serupa telah dilakukan lebih dari satu kali.