penyakit

Apa itu Penyakit Listeria: Gejala Hingga Cara Menanganinya

Kamis, 28 November 2024 | 21:10 WIB
Bakteri listeria

SURATDOKTER.com - Infeksi listeria atau listeriosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes, yang sering ditemukan pada makanan tertentu.

Penyakit ini bisa berakibat fatal, terutama bagi kelompok rentan seperti wanita hamil, bayi baru lahir, orang berusia lanjut, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

Meski jarang menyerang individu sehat, listeria tetap menjadi ancaman serius dalam dunia kesehatan.

Penyebab dan Faktor Risiko

Bakteri listeria dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrem, termasuk suhu dingin atau beku, sehingga membuatnya sulit untuk diberantas sepenuhnya dari makanan tertentu.

Baca Juga: Ternyata Begitu Pengaruh Gula Terhadap Pertumbuhan Bakteri

Infeksi biasanya terjadi akibat konsumsi makanan yang terkontaminasi, seperti daging olahan, produk susu yang tidak dipasteurisasi, keju lunak, kecambah mentah, atau sayuran yang terpapar tanah atau pupuk dari kotoran hewan.

Bayi dalam kandungan masih dapat tertular jika ibunya terinfeksi.

Beberapa kelompok dengan daya tahan tubuh lebih lemah memiliki risiko lebih tinggi terkena listeriosis invasif.

Selain wanita hamil dan bayi, orang yang sedang menjalani kemoterapi, mengonsumsi obat imunosupresif, atau memiliki penyakit kronis seperti diabetes dan gagal ginjal juga rentan terkena penyakit ini.

Pada orang dewasa sehat, infeksi biasanya tidak menimbulkan dampak serius, tetapi pada kelompok rentan, gejalanya bisa lebih berat dan berbahaya.

Gejala Listeriosis

Gejala yang timbul akan berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan individu yang terinfeksi.

Pada umumnya, infeksi ini dibagi menjadi dua jenis: penyakit usus dan penyakit invasif.

Pada penyakit usus, gejala biasanya muncul dalam 24 jam setelah konsumsi makanan yang terkontaminasi. Gejalanya meliputi diare, muntah, dan nyeri perut. Kondisi ini biasanya berlangsung selama 1 hingga 3 hari dan sering kali ringan.

Sementara itu, penyakit invasif terjadi ketika bakteri menyebar ke luar usus. Gejala penyakit ini akan muncul dua minggu setelah paparan.

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB