SURATDOKTER.com - Gondongan adalah penyakit menular yang seringkali menyerang anak-anak dan menyebabkan pembengkakan pada pipi.
Kondisi ini disebabkan oleh virus gondongan yang termasuk dalam kelompok paramyxovirus.
Gondongan paling sering menyerang anak-anak yang belum menerima vaksin MMR (campak, gondongan, dan rubela), namun remaja dan orang dewasa juga bisa terkena meski telah terjadi.
Penyakit ini perlu diwaspadai karena meskipun gejalanya cenderung ringan, komplikasi serius dapat terjadi.
Baca Juga: Benarkah Membuang Pembalut Tidak Perlu Dicuci Dulu? Ini Faktanya!
Gejala Gondongan pada Anak
Gejala awal gondongan seringkali hanya hal-hal kecil yang bahkan tidak disabari.
Masa inkubasi virus gondongan berkisar antara tujuh hingga 25 hari, dan gejala awal yang muncul bisa berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan hilangnya selera makan.
Setelah gejala awal, beberapa hari kemudian biasanya muncul pembengkakan yang menekan pada kelenjar ludah, khususnya kelenjar parotis yang terletak di antara telinga dan rahang bawah.
Pembengkakan terlihat pada bagian pipi anak yang terinfeksi, akan menyerupai dengan “pipi tupai”. Inilah yang menjadi ciri khas gondongan pada anak.
Meskipun gejala ini mungkin tampak ringan, penting untuk menjaga kondisi anak.
Baca Juga: Jenis Ikan yang Baik untuk MPASI Anak dan Mudah Ditemukan di Pasar
Pada kasus yang jarang terjadi, gondongan dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya seperti otak, pankreas, testis, atau ovarium.
Anak yang mengalami gejala berat seperti demam tinggi, leher kaku, sakit kepala parah, gangguan, sakit perut, muntah, atau kejang harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan.
Penyebab dan Penularan Gondongan
Gondongan disebabkan oleh virus gondongan yang sangat mudah menular dari satu orang ke orang lain.