David Ho juga menyebutkan bahwa kemungkinan KP.2 mampu menginfeksi orang-orang yang menerima vaksin terbaru karena suntikan tersebut menargetkan XBB.1.5, varian yang berbeda dari JN.1.
Baca Juga: Studi Baru: Orangutan Menggunakan Akar Kuning Untuk Penyembuhan Luka, Simak Manfaat Lain
Lalu, jika varian baru ini lebih kebal vaksin, apakah gejalanya lebih parah dari sebelumnya?
Dr. Leong menyebutkan bahwa gejala KP.1 dan KP.2 sama dengan varian sebelumnya dan tidak ada indikasi varian tersebut menyebabkan gejala atau penyakit yang lebih parah dari sebelumnya.
Mengutip dari Infectious Diseases Society of America, Professor Paul Tambyah juga menyebut bahwa penyakit yang disebabkan varian KP.2 dan KP.1 tidak separah nenek moyangnya JN.1 hanya saja mungkin lebih mudah menular.
Seperti JN.1 dan varian Omicron sebelumnya, diperlukan kurang lebih lima hari sebelum seseorang menunjukkan gejala setelah terpapar virus meskipun gejala bisa saja muncul lebih cepat. Gejalanya antara lain demam, pilek atau flu, sakit tenggorokan, dan kelelahan. ***