Tanpa disadari bahwa air telah terkontaminasi berbagai macam kuman dan bakteri.
Hal yang harus kita hindari adalah infeksi dari luka / lecet saat terjadi banjir. Permukaan kulit akan terpapar langsung oleh air yang terkontaminasi oleh bakteri / virus.
Hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan gatal-gatal pada kulit dan bahkan menyebabkan infeksi.
Bagaimana cara mencegah terkena penyakit kulit pasca terjadinya banjir?
Penanganan dimulai dari membersihkan tempat tinggal yang terdampak banjir, dimulai dari membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan dan tubuh menggunakan sabun mandi, hand sanitizer sebelum dan sesudah menyentuh sesuatu, Menggunakan air bersih saat mandi, dan menjaga makanan yang bersih saat makan dan minum.
2. Penyakit Gastrointestinal atau lebih dikenal Diare serta pencegahannya
Ketika anak-anak asik berenang di air, tidak sedikit yang kebetulan maupun di sengaja menelan atau meminum genangan banjir.
Padahal saat banjir melanda, sampah, got, septic tank, serta berbagai macam kotoran lainnya tercampur.
Ketika banjir surut, pastinya sampah dan kotoran serta kumannya dan bakteri akan tertinggal pada benda-benda yang terkena banjir.
Kuman-kuman yang dapat mencemari air misalnya seperti kuman jenis Giardia, Cryptosporidium, E Coli, juga Salmonella. Kuman ini bisa menyebabkan gangguan pada perut
Gejala yang terjadi saat mengalami diare antara lain, sakit perut, mual, kram perut, pusing, BAB encer disertai lendir.
Untuk mencegah penyakit Diare pada anak-anak lakukan langkah berikut. Berikan minuman mineral kepada anak dalam jumlah yang banyak, cuci tangan dan kaki di bagian yang terkena genangan air dengan menggunakan sabun.
Kemudian, jangan mengijinkan anak-anak memanfaatkan banjir sebagai tempat untuk berenang atau bermain, dan hindari mengkonsumsi makanan tertentu atau makanan yang dirasa tidak higienis.
Baca Juga: Apakah Bayi Dirawat dengan Inkubator di NICU Ditanggung BPJS Kesehatan?
3. Penyakit Leptospirosis atau dikenal demam banjir
Saat banjir melanda, tentu hewan hewat liat yang hidup di selokan atau tempat-tempat kotor sebelumnya akan ikut terbawa. Kotoran dari hewan liar seperti tikus atau lainnya mengandung berbagai macam kuman.
Pada air kencing dan kotoran tikus yang tercampur pada air dan terkena tubuh kita melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit yang lecet, hingga makanan sehingga menyebabkan penyakit yang di namakan Leptospirosis.