SURATDOKTER.COM - Makanan pedas dapat menyebabkan peningkatan asam lambung. Makanan pedas mengandung senyawa seperti capsaicin yang memberikan rasa pedas.
Capsaicin merangsang reseptor di sistem pencernaan sehingga menyebabkan lambung memproduksi lebih banyak asam lambung untuk mencerna makanan.
Asam lambung adalah cairan yang dihasilkan oleh sel-sel pada dinding lambung.
Fungsinya untuk membantu pencernaan makanan dengan cara menghancurkan protein dan membunuh bakteri yang masuk bersama makanan.
Namun, asam lambung yang terlalu banyak atau acid reflux (peningkatan asam lambung ke kerongkongan) dapat menimbulkan gejala seperti rasa panas di dada (heartburn), rasa pahit di mulut, dan rasa asam di tenggorokan.
Mengonsumsi makanan pedas juga dapat mengendurkan katup esofagus bagian bawah (LES), yaitu otot di bagian bawah esofagus yang membuka dan menutup untuk mengontrol aliran makanan ke lambung.
Saat LES mengendur, asam lambung bisa naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan gejala naiknya asam lambung.
Selain itu, makanan pedas yang tinggi lemak dapat memperlambat proses pencernaan. Pencernaan yang lambat berarti makanan bertahan lebih lama di perut, sehingga meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
Benarkah Makanan Pedas Memicu Asam Lambung?
makanan pedas bisa menimbulkan gejala asam pada sebagian orang.
Makanan pedas dapat merangsang produksi asam lambung sehingga menimbulkan gejala seperti sakit perut, mulas, dan rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Namun, reaksi setiap orang terhadap makanan pedas berbeda-beda, dan tidak semua orang akan mengalami gejala yang sama setelah mengonsumsi makanan pedas.
Baca Juga: Perfeksionis Tapi Deadliner, Karena Pemalas atau Prokrastinasi?
Makanan yang Bagus untuk di konsumsi Penderita Asam Lambung
Penderita asam lambung seringkali disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah asam agar tidak menyebabkan produksi asam lambung berlebih.
Berikut ini contoh makanan yang umumnya baik dikonsumsi penderita asam lambung: