SURATDOKTER.com - Migrain merupakan salah satu jenis sakit kepala yang biasanya terjadi dalam bentuk serangan nyeri berulang.
Migrain sering kali dikaitkan dengan nyeri hebat dan mungkin disertai gejala lain seperti mual, muntah, kepekaan terhadap cahaya dan suara, serta gangguan penglihatan.
Penyebab Migrain
1. Faktor genetik
Terdapat bukti bahwa faktor genetik berperan dalam menyebabkan migrain. Jika Anda memiliki riwayat keluarga yang menderita migrain, risiko Anda mungkin lebih tinggi.
2. Ketidakseimbangan neurokimia
Perubahan aktivitas neurotransmiter (bahan kimia yang membawa sinyal antar sel saraf) seperti serotonin, norepinefrin, dan dopamin diduga terlibat dalam perkembangan migrain.
Penurunan kadar serotonin dikaitkan dengan perkembangan migrain.
3. Perubahan hormonal
Perubahan hormonal, terutama pada wanita, bisa memicu migrain. Misalnya fluktuasi estrogen selama siklus menstruasi dan kehamilan.
Baca Juga: Tahukah Kamu Bahwa Kandungan Gizi pada Bagian Daging Ayam Berbeda-beda Loh! Simak Penjelasannya!
Gejala Migrain
1. Sakit kepala
Salah satu gejala utama migrain adalah sakit kepala yang berdenyut atau berdenyut di satu sisi kepala (meski bisa juga menyebar ke kedua sisi).
Rasa sakitnya bisa sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Mual dan muntah
Banyak penderita migrain mengalami mual dan terkadang muntah saat serangan migrain. Hal ini mungkin disebabkan oleh sakit kepala yang parah atau mungkin merupakan gejala dari sakit kepala itu sendiri.
3. Sensitivitas terhadap cahaya, suara, atau bau
Banyak penderita migrain sangat sensitif terhadap cahaya terang, suara keras, atau bau yang menyengat selama serangan.
Faktanya, paparan rangsangan tersebut bisa membuat sakit kepala semakin parah.
4. Perubahan suasana hati dan konsentrasi
Beberapa orang mengalami perubahan suasana hati selama serangan migrain, seperti mudah tersinggung, gelisah, atau depresi. Berkonsentrasi juga bisa jadi sulit.
5. Kurang energi
Migrain seringkali membuat penderitanya merasa lelah, mengantuk, atau kurang energi.