SURATDOKTER.com - Hipertensi yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah berada di bawah tekanan tinggi yang berkelanjutan.
Darah mengalir dari jantung melalui pembuluh darah ke seluruh bagian tubuh. Setiap detak jantung memompa darah ke pembuluh darah. Tekanan darah disebabkan oleh gaya yang mendorong dinding pembuluh darah (arteri) saat darah dipompa melalui jantung. Semakin tinggi tekanannya, semakin sulit jantung memompa.
Diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30 hingga 79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi, yang sebagian besar tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Hipertensi adalah penyebab utama kematian dini di seluruh dunia dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.
Alasan Hipertensi Menjadi Pemicu Gangguan pada Jantung
Hipertensi, sering dianggap sebagai “silent killer” karena gejalanya tidak selalu terlihat. Namun, efek jangka panjang dari kondisi ini bisa berdampak serius pada kesehatan jantung kita. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah di arteri meningkat melebihi batas normal. Jika kondisi ini terus berlanjut tanpa pengobatan yang tepat, maka bisa menjadi pemicu utama penyakit jantung. Hipertensi tidak hanya memberikan tekanan tambahan pada dinding arteri, namun juga dapat merusak arteri koroner yang memasok darah ke otot jantung.
Ketika kita memiliki hipertensi, jantung kita bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh kita. Seiring waktu, otot jantung bisa menebal (hipertrofi) sebagai respons terhadap stres yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan gagal jantung, dimana jantung kehilangan kemampuannya untuk memompa darah secara efisien.
Selain itu, hipertensi juga dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam arteri sehingga meningkatkan risiko aterosklerosis.
Plak ini dapat menyumbat arteri koroner dan menyebabkan serangan jantung dan angina (nyeri dada). Oleh karena itu, penting untuk dipahami bahwa hipertensi tidak hanya menjadi masalah tekanan darah saja, namun juga merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Baca Juga: 3 Tips Cegah Lumpuh Layu Akut Akibat Virus Polio
Cara Mencegah Gangguan pada Jantung
Pencegahan penyakit jantung merupakan langkah proaktif yang penting untuk memastikan kesehatan jantung yang optimal. Pola hidup sehat, memperhatikan pola makan, dan mengelola stres berperan penting dalam menjaga keseimbangan jantung. Selain itu, berbagai prosedur dan perawatan medis juga merupakan pilihan yang efektif.
- Gaya Hidup Sehat
Pola hidup sehat merupakan dasar terpenting dalam mencegah penyakit jantung. Aktivitas fisik yang teratur, seperti jalan kaki, bersepeda, dan berenang, memperkuat otot jantung dan meningkatkan sirkulasi darah. Mengontrol berat badan, menghindari rokok, dan membatasi asupan alkohol juga berperan besar dalam menjaga kesehatan jantung.
- Makan Sehat
Pilihan makanan berperan penting dalam pencegahan dan pengobatan penyakit jantung. Mengonsumsi makanan yang rendah lemak jenuh, tinggi serat, dan kaya antioksidan dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Ikan berminyak, buah-buahan, sayur mayur, dan kacang-kacangan merupakan contoh makanan yang dapat menunjang kesehatan jantung.
- Manajemen Stres
Stres secara berlebihan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan jantung. Metode relaksasi seperti meditasi, yoga, dan olahraga ringan dapat membantu menurunkan tingkat stres. Menetapkan jadwal rutin, meluangkan waktu untuk bersantai, dan berbagi pengalaman dengan orang-orang terdekat juga merupakan bagian dari strategi manajemen stres.
- Perawatan Medis
Dalam beberapa kasus, perawatan medis mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah jantung. Dokter akan meresepkan obat yang tepat untuk mengontrol tekanan darah, kadar kolesterol, atau aritmia. Pemantauan rutin dan komunikasi terbuka dengan tim medis akan memastikan bahwa pengobatan ini efektif.