• Senin, 22 Desember 2025

Mengurai Keterkaitan Antara Hipertensi dan Gangguan pada Jantung

Photo Author
- Minggu, 7 Januari 2024 | 09:29 WIB
Gangguan pada Jantung  (canva/sasinparaksa)
Gangguan pada Jantung (canva/sasinparaksa)

Menggabungkan aspek-aspek kehidupan sehari-hari ini dapat menjadi bekal yang kokoh untuk pencegahan terjadinya gangguan jantung. Menyadari perlunya menjaga kesehatan jantung bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi juga investasi berharga untuk masa depan yang sehat.

Contoh Penyakit Komplikasi Lainnya Akibat Hipertensi

  1. Stroke

Salah satu komplikasi serius yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi adalah stroke. hipertensi dapat merusak pembuluh darah di otak dan meningkatkan risiko penggumpalan darah serta pecahnya pembuluh darah. Hal ini dapat memutus suplai darah ke otak, menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi otak dan bahkan kematian.

  1. Retinopati Hipertensi

Hipertensi dapat mempengaruhi pembuluh darah di mata dan menyebabkan retinopati hipertensi. Kerusakan pembuluh darah di retina dapat menyebabkan hilangnya penglihatan dan kebutaan jika tidak ditangani dengan baik. Pemeriksaan mata secara teratur penting untuk mengetahui masalah ini sejak dini dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

  1. Gagal Ginjal

Hipertensi dapat merusak pembuluh darah di ginjal dan merusak organ tubuh. Gagal ginjal merupakan komplikasi serius yang dapat terjadi akibat hipertensi yang tidak terkontrol. Memantau dan mengontrol tekanan darah secara teratur dapat membantu mencegah gagal ginjal.

  1. Penyakit Pembuluh Darah Perifer

Hipertensi juga dapat merusak pembuluh darah di bagian tubuh lain, seperti kaki dan tangan. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan penyakit pembuluh darah perifer, yang dapat menimbulkan gejala seperti nyeri, kesemutan, bahkan bisul yang tidak kunjung sembuh.

Memahami kemungkinan komplikasi hipertensi di berbagai organ tubuh merupakan langkah penting dalam mengelola kesehatan kita secara keseluruhan. Konsultasi dengan ahli kesehatan, pemantauan tekanan darah secara berkala, dan perubahan gaya hidup sehat merupakan tindakan pencegahan yang dapat membantu mengurangi risiko komplikasi tersebut.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: ipb.ac.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X