penyakit

Sudah Tahu Kenapa Trombosit dalam Tubuh Bisa Turun? Jawabannya Ada Di Sini

Minggu, 3 September 2023 | 20:00 WIB
Menurunnya kadar trombosit dalam tubuh dapat mengganggu kesehatan tubuh kita (Pexels.com/Karolina Grabowska)

SURATDOKTER.COM - Dalam tubuh manusia memiliki komponen darah yang terdiri dari plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Masing-masing komponen tersebut memiliki fungsi dan peran yang berbeda, contohnya trombosit yang dapat membantu proses pembekuan darah di dalam tubuh.

Jika tidak ada trombosit, luka yang ada pada tubuh tak akan bisa sembuh dengan cepat, yang nantinya dapat menyebabkan pendarahaan yang berlebihan.

Baca Juga: Sering Anemia? Berikut 5 Makanan Kaya Zat Besi yang Bisa Bantu Tambah Darah

Kemudian, trombosit memiliki bentuk bulat dan kecil, sehingga dapat bergerak dengan leluasa di dalam pembuluh darah.

Trombosit juga bekerja dengan cara menempel pada area yang rusak serta membentuk gumpalan darah, lalu membantu menghentikan pendarahan dan mencegah infeksi pada area yang terluka.

Tak hanya itu, trombosit juga memiliki peran dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh serta membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Baca Juga: Mengenal Hipertensi, Penyakit Darah Tinggi yang Bisa Menyerang Usia Muda

Meski ukurannya kecil, trombosit memiliki peran yang sangat vital bagi kesehatan tubuh kita.

Kenapa Trombosit Bisa Turun?

Umumnya, kadar trombosit dalam tubuh yaitu 150.000-450.000 trombosit per mikroliter, tergantung kondisi tubuh masing-masing.

Ketika trombosit berkurang, proses pembekuan darah akan terganggu dan akan menyebabkan masalah kesehatan seperti mudah memar, gusi berdarah, sampai risiko terkena stroke.

Lalu, beberapa faktor yang dapat membuat trombosit turun yaitu infeksi virus, konsumsi obat-obatan tertentu seperti antibiotik, kemoterapi, dan obat antiinflamasi non steroid, serta kondisi medis seperti leukemia, anemia aplastik, serta lupus.

Baca Juga: Berikut Beberapa Penyebab dan Gejala Penyakit Anemia

Halaman:

Tags

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB