Ada pula penyebab lain yang kurang umum, seperti penyakit neurologis, gangguan endokrin, dan penyakit kolagen-vaskular. Dalam beberapa kasus, penyebabnya mungkin tidak dapat ditentukan dan dikenal sebagai gastroparesis idiopatik.
Untuk mendiagnosis gastroparesis, penyedia layanan kesehatan akan menanyakan tentang gejala dan riwayat kesehatan pasien.
Mereka mungkin akan melakukan tes pencitraan untuk memastikan tidak ada obstruksi mekanis di lambung dan melakukan studi motilitas untuk menilai aktivitas otot lambung.
Tes ini bisa berupa skintigrafi pengosongan lambung, tes napas, atau penggunaan kapsul motilitas nirkabel.
Meskipun gastroparesis dapat menjadi tantangan yang berat, pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini dapat membantu penderita dan keluarga mereka dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
Dalam kasus wanita yang mengandalkan TPN, meskipun dia tidak bisa makan atau minum, dia tetap menemukan cara untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya.
Gastroparesis merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian dan pengelolaan yang tepat. Dengan penanganan yang baik, penderita dapat hidup dengan lebih baik meskipun harus menghadapi berbagai tantangan akibat penyakit ini.***
Artikel Terkait
Tahukah Kamu Manfaat Lidah Buaya Tidak Hanya untuk Rambut loh! Tetapi Bisa Juga untuk Penyakit Lambung. Simak Penjelasannya!
Penyakit Asam Lambung Bisa Sembuh atau Tidak, Ini Pandangan Medis
Waspada Steroid dalam Minuman Herbal! Pilih yang Aman untuk Kesehatan Lambung!
Minuman Kopi Semakin Viral di Gen Z, Ini Tips Minum Kopi yang Aman Bagi Penderita Masalah Lambung!
Bahaya Jajanan Chiki Ngebul, Bisa Sebabkan Luka Bakar pada Lambung Hingga Kematian!