• Senin, 22 Desember 2025

Demam Pada Saat Hamil, Apakah Akan Berdampak Pada Bayi? Ini Cara Mengatasinya!

Photo Author
- Minggu, 22 September 2024 | 08:00 WIB
Demam pada saat hamil, apakah akan berdampak pada bayi?
Demam pada saat hamil, apakah akan berdampak pada bayi?

SURATDOKTER.com - Demam saat hamil bisa menjadi pengalaman yang cukup mengkhawatirkan bagi calon ibu. Perubahan hormon dan sistem kekebalan tubuh yang menurun selama kehamilan membuat ibu hamil lebih rentan terhadap berbagai infeksi yang bisa menyebabkan demam.

Kondisi ini bisa terjadi di setiap trimester kehamilan dan sering kali menimbulkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap perkembangan janin.

Walaupun begitu, pada dasarnya tidak semua demam itu berbahaya. Suhu tubuh yang sedikit meningkat sering kali menjadi respons alami tubuh terhadap infeksi ringan.

Namun, bila suhu tubuh terus naik atau disertai gejala lain yang parah, seperti sakit kepala hebat atau lemas, langkah penanganan yang tepat perlu segera dilakukan.

Baca Juga: Keratosis Pilaris: Benjolan Kecil Seperti Kulit Ayam yang Bikin Tekstur Wajah Tidak Rata

Penyebab Demam Pada Saat Hamil

Penyebab demam saat hamil bisa bervariasi, mulai dari infeksi virus ringan seperti flu biasa hingga infeksi yang lebih serius.

Berikut beberapa penyebab umum demam saat hamil:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

ISK sering kali menjadi penyebab adanya infeksi bakteri ketika sedang hamil. Selain demam, ISK dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil, urine keruh, serta nyeri panggul.

2. Influenza

Sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah pada ibu hamil membuat mereka lebih rentan terhadap flu. Selain demam, penderita flu juga umumnya mengalami nyeri otot, batuk terus-menerus, dan keletihan yang berkepanjangan.

3. Infeksi Virus Saluran Pernapasan

Penyakit seperti pilek atau flu biasa bisa menyebabkan demam ringan. Meskipun gejalanya sering kali tidak serius, namun tetap perlu diperhatikan jika berlangsung lama.

Baca Juga: Terdeteksi 1 Kasus Baru Mpox di Malaysia!

4. Gastroenteritis

Virus pada bagian sistem pencernaan akan menyebabkan terjadinya gejala seperti muntah, diare, dan demam. Pada ibu hamil, dehidrasi akibat gastroenteritis bisa menjadi berbahaya jika tidak ditangani dengan baik.

5. Infeksi Bakteri atau Virus Lainnya

Kondisi seperti toksoplasmosis, hepatitis, atau listeriosis, meski lebih jarang terjadi, dapat menyebabkan demam tinggi dan memerlukan penanganan medis segera.

Dampak Demam Terhadap Janin

Demam ringan biasanya tidak berisiko signifikan bagi janin. Namun, suhu tubuh yang tinggi, terutama pada trimester pertama, dapat berbahaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X