SURATDOKTER.com - Musim kemarau sering kali menjadi waktu yang rawan bagi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), terutama di negara-negara dengan iklim tropis seperti Indonesia.
Pada Juli 2024 ini, diperkirakan akan terjadi lonjakan kasus DBD. Ini menjadi perhatian serius bagi para orang tua, khususnya Bunda yang perlu memastikan perlindungan optimal bagi buah hati mereka.
Cara Melindungi Anak dari Demam Berdarah Dengue (DB)
Berikut ini adalah beberapa tips penting yang dapat Bunda terapkan untuk melindungi si kecil dari bahaya DBD:
Baca Juga: Viral Sodium Dehydroacetate Pada Salah Satu Merk Roti: Kenali Bahaya Jika Dikonsumsi
1. Jaga Kebersihan Lingkungan
Kebersihan lingkungan adalah kunci utama untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus penyebab DBD.
Jangan biarkan ada genangan air di sekitar rumah yang kotor atau jarang diganti, seperti di vas bunga, bak mandi, kolam, serta tempat penampungan air lainnya.
Ciptakan lingkungan yang tidak menyediakan tempat berkembang biak bagi nyamuk.
2. Gunakan Kelambu atau Penyekat Nyamuk
Pasang kelambu pada tempat tidur bayi atau anak, dan pastikan bahwa kelambu tersebut tidak memiliki lubang atau sobekan yang bisa dijadikan akses bagi nyamuk.
Selain itu, gunakan juga penyekat nyamuk atau furing di jendela atau ventilasi lainnya agar nyamuk tidak sampai masuk ke dalam rumah.
3. Kenakan Pakaian Pelindung
Pakaikan si kecil atasan serta bawahan panjang untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk aedes aegypti.
Pakaian ini dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk yang menjadi penyebar DBD.
Baca Juga: 10 Pola Makan Sehat untuk Usia 50 Tahun Ke Atas agar Memiliki Tubuh yang Selalu Bugar
4. Gunakan Repelan Nyamuk
Oleskan repelan atau lotion anti nyamuk yang aman digunakan oleh anak-anak. Pastikan repelan yang digunakan mengandung DEET atau IR3535 sesuai anjuran dari dokter atau pakar kesehatan.
5. Perhatikan Gejala Demam Berdarah
Penting untuk Bunda mengenali gejala awal DBD, seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, mual, muntah, ruam pada kulit, dan pendarahan.
Artikel Terkait
Awas DBD! Kenali Ciri-ciri Awal Demam Berdarah dan Cara Penanganan Pertamanya
Dengue Shock Syndrome (DSS), Komplikasi Mematikan yang Muncul Karena Demam Berdarah Dengue (DBD)!
Waspada Musim DBD, Berikut 7 Cara Menaikkan Trombosit dengan Cepat dan Efektif
Suhu Panas di Indonesia Sebabkan Kasus DBD Meningkat, Ini 10 Cara Mencegahnya!
Mitos atau Fakta: Benarkah Jus jambu Dapat Sembuhkan DBD? Simak faktanya Berikut ini