2. Hiperventilasi
Hiperventilasi adalah ketika Anda bernapas dengan cepat, mengakibatkan gangguan pada keseimbangan normal antara oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh.
Seiring dengan pernapasan yang berlebihan ini, Anda mengeluarkan karbon dioksida dalam jumlah yang berlebihan, menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak.
Penurunan pasokan darah ke otak dapat menyebabkan gejala seperti kepala terasa ringan, kesemutan, dan bahkan hilangnya kesadaran.
Hiperventilasi dapat timbul sebagai respons terhadap situasi panik, stres, atau fobia pada beberapa orang, sementara pada yang lain, kondisi ini mungkin berkaitan dengan kondisi emosional seperti depresi, kecemasan, atau kemarahan.
Faktor lain yang dapat menyebabkan hiperventilasi yang sering berujung pada pingsan termasuk penggunaan stimulan, nyeri yang signifikan, infeksi paru-paru, dan kondisi medis seperti ketoasidosis diabetik.
3. Tekanan darah turun tiba-tiba
Individu dengan tekanan darah rendah atau hipotensi memiliki risiko mengalami pingsan. Hal ini disebabkan oleh melemahnya dorongan darah ke dinding arteri, yang dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan atau pusing.
Hipotensi biasanya diakibatkan oleh gangguan sirkulasi, infeksi dalam aliran darah, atau masalah endokrin seperti diabetes dan gangguan tiroid. Selain itu, penggunaan obat-obatan seperti beta blocker juga dapat menurunkan tekanan darah.
Tidak hanya itu, ada juga orang yang memiliki tekanan darah rendah tanpa gejala yang jelas, yang dikenal sebagai hipotensi asimtomatik kronis. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, meskipun penyebabnya mungkin tidak diketahui dengan pasti.
Baca Juga: Obat Penumbuh Gigi: Temuan Ilmuwan Jepang Untuk Tahun 2030
4. Kadar gula darah terlalu rendah
Hipoglikemia, atau kadar gula darah yang terlalu rendah, sering kali terjadi tanpa disadari. Kondisi ini, jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan pingsan, kejang, atau bahkan koma.
Hal ini disebabkan oleh penurunan kadar gula darah yang mengakibatkan tubuh kekurangan energi untuk menjalankan fungsi organ-organ penting.
Hipoglikemia umumnya dialami oleh orang yang menggunakan insulin atau penderita diabetes yang tidak menjaga asupan makanan yang cukup. Akibatnya, kadar gula darah dapat turun drastis hingga di bawah 70 mg/dL.
Artikel Terkait
Jangan Panik! Inilah Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan
Pingsan: Ketahui Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatan
Obat Penumbuh Gigi: Temuan Ilmuwan Jepang Untuk Tahun 2030
DPR Sahkan UU KIA, Ibu Hamil Dapat Kesempatan Cuti Melahirkan Selama 6 Bulan
Anak Demam Hanya di Bagian Kepala, Berikut Penjelasannya
Berikut Bahaya Dari Diagnosis Sendiri Gejala Penyakit Mental