• Senin, 22 Desember 2025

Muncul Seperti Jari Mini di Bawah Kuku? Itu Adalah Ciri dari Tumor Koenen, Begini Cara Menanganinya!

Photo Author
- Selasa, 16 April 2024 | 20:00 WIB
Ilustrasi Tumor Koenen (tiktok.com/ZSFsEMVjB)
Ilustrasi Tumor Koenen (tiktok.com/ZSFsEMVjB)

Kemungkinan juga bisa menimbulkan efek sakit,  noda bahkan lumpuh.

Hampir 50% masa pubertas dengan tuberous sclerosis menderita tumor koenan.

Menurut analisis hispatologi mikroskopis pada tumor koenen umumnya menunjukan lesi dengan akantosis epidermal (penebalan kulit), hiperkeratosis ( penebalan lapisan terluar epidermis).

Serta gambaran kulit yang khas dari angiofibroma atau fibroblas berbentuk gelondong atau bintang, dan pembuluh darah ektasis dalam latar belakang jaringan ikat serat kolagen padat.

Penanganan Tumor Keonen

Perawatan tumor keonen biasanya bervariasi bergantung pada ukuran, jumlah, lokasi, gejala, kerusakan jaringan, dan efek penodaan.

Anda mungkin ingin menghilangkan ini, tapi sebaiknya jangan menghilangkan dengan cara sendiri tanpa pengawasan dokter, tentunya hal tersebut akan sangat menyakitkan.

Penanganan pada tumor keonen biasanya dilakukan dengan reseksi bedah lokal yang sangat ketat.

Baca Juga: Penyebab Utama Tumor Jinak: Benarkah Disebabkan Karena Makanan Pedas? Ini Kata Dokter!

Setelah dicabut kanker koenon biasanya tetap akan tumbuh kembali walaupun lebih lambat.

Tumor keonen ini memiliki tingkat kekambuhan yang sangat tinggi di sekitar area yang dilakukan reseksi terutama pada lesi yang tidak diangkat sepenuhnya.

Namun bedah lokal ini dilakukan dalam upaya tindakan dengan alasan kosmetik.

Adapun tindakan lainnya selain operasi adalah dengan melakukan penguapan laser berbasis karbon dioksida, elektrokauterisasi, mencukur eksisis tumor dengan fenolisasi (yaitu eksisis bagian tumor yang menonjol diikuti dengan pengobatan perionych proksimal), dengan fenol untuk membasmi akar tumor.

Pada individu dengan tuberous sclerosis, dapat mengaplikasikan topikal sirolimus, yaitu rapamycin (larutan 1%).***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: TikTok, Wikipedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X