Kemungkinan juga bisa menimbulkan efek sakit, noda bahkan lumpuh.
Hampir 50% masa pubertas dengan tuberous sclerosis menderita tumor koenan.
Menurut analisis hispatologi mikroskopis pada tumor koenen umumnya menunjukan lesi dengan akantosis epidermal (penebalan kulit), hiperkeratosis ( penebalan lapisan terluar epidermis).
Serta gambaran kulit yang khas dari angiofibroma atau fibroblas berbentuk gelondong atau bintang, dan pembuluh darah ektasis dalam latar belakang jaringan ikat serat kolagen padat.
Penanganan Tumor Keonen
Perawatan tumor keonen biasanya bervariasi bergantung pada ukuran, jumlah, lokasi, gejala, kerusakan jaringan, dan efek penodaan.
Anda mungkin ingin menghilangkan ini, tapi sebaiknya jangan menghilangkan dengan cara sendiri tanpa pengawasan dokter, tentunya hal tersebut akan sangat menyakitkan.
Penanganan pada tumor keonen biasanya dilakukan dengan reseksi bedah lokal yang sangat ketat.
Baca Juga: Penyebab Utama Tumor Jinak: Benarkah Disebabkan Karena Makanan Pedas? Ini Kata Dokter!
Setelah dicabut kanker koenon biasanya tetap akan tumbuh kembali walaupun lebih lambat.
Tumor keonen ini memiliki tingkat kekambuhan yang sangat tinggi di sekitar area yang dilakukan reseksi terutama pada lesi yang tidak diangkat sepenuhnya.
Namun bedah lokal ini dilakukan dalam upaya tindakan dengan alasan kosmetik.
Adapun tindakan lainnya selain operasi adalah dengan melakukan penguapan laser berbasis karbon dioksida, elektrokauterisasi, mencukur eksisis tumor dengan fenolisasi (yaitu eksisis bagian tumor yang menonjol diikuti dengan pengobatan perionych proksimal), dengan fenol untuk membasmi akar tumor.
Pada individu dengan tuberous sclerosis, dapat mengaplikasikan topikal sirolimus, yaitu rapamycin (larutan 1%).***
Artikel Terkait
Apakah Sakit Kepala Merupakan Tanda Pertama Dari Tumor Otak? Ini Jawabannya...
Penyebab Utama Tumor Jinak: Benarkah Disebabkan Karena Makanan Pedas? Ini Kata Dokter!