• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Gejala Psikosomatis Pada Wanita Lebih Sering Terjadi? Begini Penjelasannya

Photo Author
- Sabtu, 2 Maret 2024 | 20:22 WIB
Gejala Psikosomatis  pada Wanita dapat Sebabkan Depresi (Freepik/freepik)
Gejala Psikosomatis pada Wanita dapat Sebabkan Depresi (Freepik/freepik)

Lalu dalam hal kesehatan yang dimana perbedaan jenis kelamin (disini yaitu wanita) berkaitan dengan peran, tekanan, harapan, perilaku lingkungan, gaya hidup dan praktik kesehatan, serta biologis seseorang.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Verbrugge L, Wingard D dalam bukunya yaitu “Sex Differentials in Health and Mortality” serta “Women and Health”.

Adapun, Roberts J, Gamble S juga menjelaskan dalam “Personality and Individual Differences” bahwa keadaan suasana hati saat ini dan depresi masa lalu sebagai prediktor harga diri dan sikap disfungsional di kalangan remaja.

Oleh karena itu, keadaan emosional dan suasana hati seorang wanita dapat dipengaruhi oleh banyak hal terutama tentang aspek diri, tekanan lingkungan dan beberapa faktor lainnya.

Kemudian, secara potensial wanita juga mengalami premenstrual syndrome yang juga memengaruhi keadaan emosional dan perasaan seorang wanita.

Yang dimana, presmenstrual syndrome juga mengalami gejala seperti nyeri perut, nyeri otot, keringat dingin, bahkan sakit kepala dan mood swing.

Hal tersebut relevan dengan gejala psikosomatis yang terjadi karena pengaruh emosional dan pikiran seseorang.

Baca Juga: Darah Haid Berwarna Hitam ? Tidak Perlu Panik, Katahui Penyebabnya

Terlebih seorang wanita sering kali mengalami stres atau depresi hanya karena merasa insecure perihal bentuk tubuh, pandangan orang lain, dan juga banyaknya tekanan pikiran yang mereka alami.

Sebagian besar faktor psikologis dan hal potensial tersebut dapat memengaruhi suasana hati depresi yang berlebihan pada wanita.

Depresi berlebihan dapat menyebabkan rasa gugup, mudah tersinggung, sedih, hingga insomnia.

Atau dalam gejala fisik depresi ini dapat menyebabkan sakit kepala, masalah perut, rasa pusing bahkan pingsan, dan pilek atau flu.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa wanita rentan mengalami stres atau depresi sehingga hal tersebut juga dapat memperparah atau menjadi gejala awal psikosomatis yang dapat dialami.

Demikian penjelasan tentang kenapa psikosomatis pada wanita bisa lebih sering terjadi, semoga penjelasan tersebut dapat membantu.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dewi Wijayanti

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X