• Senin, 22 Desember 2025

Mengetahui Apa itu Endometriosis, Penyebab, hingga Cara Mengobatinya

Photo Author
- Jumat, 23 Februari 2024 | 11:20 WIB
Ilustrasi edometriosis (https://www.womensultrasoundspecialists.melbourne/endometriosis-assessment)
Ilustrasi edometriosis (https://www.womensultrasoundspecialists.melbourne/endometriosis-assessment)

Baca Juga: Inilah Cara Pengobatan Alami untuk Pengidap Kista

Penyebab Endometriosis

Terlepas dari status sosial atau latar belakang budaya, endometriosis adalah penyakit kompleks yang menyerang banyak wanita di seluruh dunia sejak menarche hingga menopause.

Perkembangannya diasumsikan dipengaruhi oleh berbagai keadaan. Meskipun penyebab pasti endometriosis tidak diketahui, berikut beberapa teori penyebabnya:

  • Genetika, kondisi ini cenderung diturunkan dalam keluarga dan lebih mempengaruhi orang-orang dari kelompok etnis tertentu dibandingkan yang lain.
  • masalah dengan sistem kekebalan tubuh, pertahanan alami tubuh terhadap penyakit dan infeksi.
  • Sel endometrium menyebar ke seluruh tubuh dalam aliran darah atau sistem limfatik, serangkaian saluran dan kelenjar yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh
  • Reverse menstruation, jaringan endometrium masuk ke saluran tuba dan perut alih-alih keluar dari tubuh selama menstruasi.

Gejala Endometriosis

Gejala endometriosis bisa bermacam-macam. Beberapa wanita bisa mengalami gejala yang parah, sementara yang lain mungkin tidak menunjukkan gejala yang bisa diidentifikasi.

Beberapa gejala umum endometriosis adalah:

  • Nyeri di perut bagian bawah atau punggung (nyeri panggul) – biasanya lebih buruk selama menstruasi
  • Nyeri haid yang membuat anda berhenti melakukan aktivitas normal
  • Rasa sakit selama atau setelah berhubungan intim (seks)
  • Nyeri saat buang air kecil atau buang air besar saat menstruasi
  • Merasa mual, sembelit, diare, atau ada darah di kencing atau kotoran selama menstruasi
  • Kelelahan atau energi rendah
  • Haid yang berat atau tidak teratur

Bagi sebagian wanita, endometriosis dapat berdampak pada kehidupan mereka dan terkadang menyebabkan depresi.

Meski begitu, mengalami nyeri hebat atau gejala lain belum tentu merupakan tanda endometriosis yang lebih parah.

Baca Juga: Berikut Daftar Makanan yang Sehat untuk Wanita yang Mengalami Endometriosis

Pengobatan Endometriosis

Saat ini belum ada obat untuk endometriosis, tetapi terdapat pilihan pengobatan untuk nyeri terkait dan infertilitas.

Namun, hal yang perlu Anda ketahui, penyedia layanan kesehatan akan mempertimbangkan beberapa faktor saat menentukan pengobatan terbaik untuk gejala endometriosis, termasuk:

  • Usia
  • Seberapa parah gejala yang Anda alami
  • Seberapa parah penyakitnya
  • Keinginan untuk memiliki anak

Meski saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan endometriosis, tetapi ada perawatan yang dapat membantu meringankan gejalanya, seperti:

  • Obat pereda nyeri. Misalnya ibuprofen dan parasetamol
  • Obat-obatan hormon dan alat kontrasepsi, termasuk pil, alat kontrasepsi, sistem intrauterin (ius) dan implan kontrasepsi, serta obat-obatan yang disebut gonadotrophin-releasing hormone (GnRH)
  • Operasi yang bertujuan memotong bercak jaringan endometriosis
  • Operasi pengangkatan sebagian atau seluruh organ yang terkena endometriosis, seperti operasi untuk mengangkat sebagian usus besar, atau usus buntu, atau rahim (histerektomi)

Dokter Anda akan mendiskusikan pilihannya dengan Anda. Kadang-kadang mereka mungkin menyarankan untuk tidak segera memulai pengobatan.

Hal tersebut bertujuan untuk melihat apakah gejala Anda membaik dengan sendirinya.

Dari perawatan di atas, tidak semua pengobatan bekerja dengan baik untuk wanita penderita endometriosis.

Baca Juga: Ramai Soal Sewa Rahim Bisa Didenda 500 Juta, Apa Dampaknya Bagi Surrogate Mother?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dewi Wijayanti

Sumber: nhs.uk, hopkinsmedicine, WHO, Cleveland Clinic, Mayo Clinic

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X