Baca Juga: Inilah Cara Pengobatan Alami untuk Pengidap Kista
Penyebab Endometriosis
Terlepas dari status sosial atau latar belakang budaya, endometriosis adalah penyakit kompleks yang menyerang banyak wanita di seluruh dunia sejak menarche hingga menopause.
Perkembangannya diasumsikan dipengaruhi oleh berbagai keadaan. Meskipun penyebab pasti endometriosis tidak diketahui, berikut beberapa teori penyebabnya:
- Genetika, kondisi ini cenderung diturunkan dalam keluarga dan lebih mempengaruhi orang-orang dari kelompok etnis tertentu dibandingkan yang lain.
- masalah dengan sistem kekebalan tubuh, pertahanan alami tubuh terhadap penyakit dan infeksi.
- Sel endometrium menyebar ke seluruh tubuh dalam aliran darah atau sistem limfatik, serangkaian saluran dan kelenjar yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh
- Reverse menstruation, jaringan endometrium masuk ke saluran tuba dan perut alih-alih keluar dari tubuh selama menstruasi.
Gejala Endometriosis
Gejala endometriosis bisa bermacam-macam. Beberapa wanita bisa mengalami gejala yang parah, sementara yang lain mungkin tidak menunjukkan gejala yang bisa diidentifikasi.
Beberapa gejala umum endometriosis adalah:
- Nyeri di perut bagian bawah atau punggung (nyeri panggul) – biasanya lebih buruk selama menstruasi
- Nyeri haid yang membuat anda berhenti melakukan aktivitas normal
- Rasa sakit selama atau setelah berhubungan intim (seks)
- Nyeri saat buang air kecil atau buang air besar saat menstruasi
- Merasa mual, sembelit, diare, atau ada darah di kencing atau kotoran selama menstruasi
- Kelelahan atau energi rendah
- Haid yang berat atau tidak teratur
Bagi sebagian wanita, endometriosis dapat berdampak pada kehidupan mereka dan terkadang menyebabkan depresi.
Meski begitu, mengalami nyeri hebat atau gejala lain belum tentu merupakan tanda endometriosis yang lebih parah.
Baca Juga: Berikut Daftar Makanan yang Sehat untuk Wanita yang Mengalami Endometriosis
Pengobatan Endometriosis
Saat ini belum ada obat untuk endometriosis, tetapi terdapat pilihan pengobatan untuk nyeri terkait dan infertilitas.
Namun, hal yang perlu Anda ketahui, penyedia layanan kesehatan akan mempertimbangkan beberapa faktor saat menentukan pengobatan terbaik untuk gejala endometriosis, termasuk:
- Usia
- Seberapa parah gejala yang Anda alami
- Seberapa parah penyakitnya
- Keinginan untuk memiliki anak
Meski saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan endometriosis, tetapi ada perawatan yang dapat membantu meringankan gejalanya, seperti:
- Obat pereda nyeri. Misalnya ibuprofen dan parasetamol
- Obat-obatan hormon dan alat kontrasepsi, termasuk pil, alat kontrasepsi, sistem intrauterin (ius) dan implan kontrasepsi, serta obat-obatan yang disebut gonadotrophin-releasing hormone (GnRH)
- Operasi yang bertujuan memotong bercak jaringan endometriosis
- Operasi pengangkatan sebagian atau seluruh organ yang terkena endometriosis, seperti operasi untuk mengangkat sebagian usus besar, atau usus buntu, atau rahim (histerektomi)
Dokter Anda akan mendiskusikan pilihannya dengan Anda. Kadang-kadang mereka mungkin menyarankan untuk tidak segera memulai pengobatan.
Hal tersebut bertujuan untuk melihat apakah gejala Anda membaik dengan sendirinya.
Dari perawatan di atas, tidak semua pengobatan bekerja dengan baik untuk wanita penderita endometriosis.
Baca Juga: Ramai Soal Sewa Rahim Bisa Didenda 500 Juta, Apa Dampaknya Bagi Surrogate Mother?
Artikel Terkait
Inilah Cara Pengobatan Alami untuk Pengidap Kista
Berikut Daftar Makanan yang Sehat untuk Wanita yang Mengalami Endometriosis
Wanita Lajang di Singapura Menunda Pernikahan dan Memilih Bekukan Sel Telur, Ini Alasan dan Prosedurnya
Hanya 0,3 Persen Dialami Wanita, Dua Anak Kembar di Amerika Lahir pada Hari yang Berbeda Karena Rahim Ganda
Ramai Soal Sewa Rahim Bisa Didenda 500 Juta, Apa Dampaknya Bagi Surrogate Mother?