Apa itu Penyakit Ambeien? Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

SURATDOKTER.com -  Ambeien atau disebut juga wasir adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah di rektum dan daerah anus mengalami pembengkakan atau peradangan.

Gejala Wasir Ambeien 

Gejala penyakit wasir atau ambeien berbeda-beda tergantung dari tingkat keparahan penyakitnya.

Gejala umum yang biasa dialami penderita wasir antara lain:

1. Nyeri

Nyeri pada rektum atau anus merupakan gejala wasir yang paling umum terjadi, terutama saat duduk atau buang air besar, ini salah satu gejalanya.

Baca Juga: Ternyata, Tipe Golongan Darah ini yang Berpotensi Mengalami Risiko Pembekuan Darah, Apakah Anda Salah Satunya?

2. Pendarahan

Pendarahan dari rektum atau saat buang air besar adalah tanda umum dari wasir. Mungkin ada darah di tisu toilet atau mangkuk toilet.

3. Gatal

Gatal pada daerah perianal sering terjadi, terutama jika Anda menderita wasir luar.

4. Benjolan atau Benjolan

Mungkin terdapat tonjolan atau benjolan di sekitar anus yang mungkin terasa nyeri atau mengumpulkan darah. Ini mungkin merupakan tanda wasir internal atau eksternal.

5. Ketidaknyamanan

Rasa sesak, bengkak, dan rasa tidak nyaman di area anus juga merupakan gejala umum.

Penyebab Penyakit Ambeien

Meski penyebab ambeien atau wasir tidak selalu jelas, namun beberapa faktor yang mungkin meningkatkan risiko Anda terkena kondisi ini antara lain:

1. Adanya Pembengkakan dan Peradangan.

Tekanan ini bisa disebabkan oleh sembelit kronis (susah buang air besar), diare kronis, mengejan saat buang air besar, atau duduk di toilet dalam jangka waktu lama.

2. Genetika

Faktor genetik juga berperan dalam perkembangan wasir. Jika keluarga Anda memiliki masalah wasir, Anda mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini.

3. Gaya Hidup dan Kebiasaan Makan

Kurangnya serat dalam makanan dan asupan air yang tidak mencukupi dapat membuat tinja semakin sulit dikeluarkan, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya sembelit dan wasir.

Selain itu, gaya hidup yang tidak aktif juga dapat berkontribusi terhadap risiko wasir.