• Senin, 22 Desember 2025

Menurut Riset Terbaru, Ternyata Mengupil Meningkatkan Risiko Demensia dan Alzheimer

Photo Author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 20:04 WIB
Ilustrasi Bakteri Chlamydia pneumoniae  (canva.com/thanapipat-kulmuangdoan)
Ilustrasi Bakteri Chlamydia pneumoniae (canva.com/thanapipat-kulmuangdoan)

Pemahaman tentang faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi merupakan langkah awal yang penting untuk tetap sehat.

Mengenai keterlibatan bakteri seperti Chlamydia pneumoniae, beberapa faktor risiko telah menjadi fokus penting yang perlu kita ketahui bersama.

  1. Penurunan imunitas: Faktor utama yang meningkatkan risiko infeksi adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Ketika sistem pertahanan tubuh tidak optimal, bakteri seperti Chlamydia pneumoniae dapat lebih mudah menyebar dan menyebabkan infeksi.

  1. Kebiasaan mengupil yang umum: Menyentuh area sekitar hidung dan saraf penciuman saat mengupil bisa menjadi pintu masuk bakteri.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan hubungan langsungnya, kebiasaan sehari-hari ini mungkin berperan dalam risiko infeksi.

  1. Riwayat infeksi Chlamydia pneumoniae sebelumnya: Orang dengan riwayat infeksi Chlamydia pneumoniae sebelumnya mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi berulang.

Penting untuk memahami riwayat kesehatan Anda untuk menilai risiko infeksi.

Meskipun faktor-faktor ini memberikan gambaran awal, penting untuk dicatat bahwa respons tubuh terhadap infeksi mungkin berbeda dari orang ke orang.

Cara Pencegahan Terkena Infeksi

Mengingat risiko infeksi bakteri Chlamydia pneumoniae yang terkait dengan kebiasaan mengupil, ada tindakan pencegahan sederhana yang dapat Anda lakukan yang dapat memberikan perlindungan tambahan.

Berikut beberapa langkah sederhanayang dapat dilakukan:

  1. Usahakan untuk tidak terlalu sering mengupil. Sering mengupil dapat meningkatkan risiko terpapar kuman. Mengurangi frekuensi mengupil, terutama saat tidak diperlukan, dapat mengurangi risiko infeksi Chlamydia pneumoniae.
  2. Cuci tangan pakai sabun dan air: Selalu cuci tangan pakai sabun dan air sebelum mengupil. Langkah sederhana ini membantu menghilangkan kuman dan bakteri yang mungkin ada di tangan kita.
  3. Gunakan tisu atau kain bersih: Menggunakan tisu atau kain bersih saat mengupil akan memberikan lapisan perlindungan ekstra dan mencegah kontak langsung dengan kuman.
  4. Hindari mengorek hidung dengan kuku: Kuku adalah tempat berkembang biaknya bakteri. Mengupil hidung dengan kuku dapat meningkatkan risiko infeksi Chlamydia pneumoniae.

Dengan mempraktikkan langkah-langkah ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda tidak hanya melindungi diri dari risiko infeksi Chlamydia pneumoniae saat mengupil, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X