Fakta Mengenai Abses, Mulai dari Penyebab, Gejala, Hingga Cara Mengobati dan Mencegahnya

Gejala lain abses mulut diantaranya, gigi sensitif, demam, kesulitan menelan dan membuka mulut.

Untuk abses yang terjadi pada jaringan kulit terdalam atau organ dalam, gejala yang terjadi tidak terlalu tampak secara kasat mata. Kemungkinan yang terjadi yaitu: Kelelahan, rasa sakit, demam, meriang, berkeringat secara berlebihan, kehilangan nafsu makan sampai turun berat badan.

Bagaimana Abses bisa Diobati?

Abses  berukuran kecil yang terbentuk pada jaringan kulit bagian atas bisa sembuh dengan sendirinya. Bagian yang terkena abses bisa dikompres dengan air hangat.

Jangan pernah mencoba menekan atau memecah abses kulit karena akan memperluas penyebaran bakteri pada kulit.

Jika abses kulit yang terbentuk cukup besar, maka dokter akan memberikan antibiotik dan melakukan operasi kecil pada abses kulit.

Abses mulut, terutama abses gusi yang merembet ke gigi biasanya akan ditangani dengan prosedur operasi.

Tergantung tingkat keparahan abses mulut, dokter bisa melakukan pencabutan akar gigi atau memberikan antibiotik.

Untuk abses internal, dokter akan melakukan prosedur FNA (Fine-Needle Aspiration).

Tergantung dimana lokasi abses dalam tubuh, dokter akan melakukan CT Scan untuk mendeteksi lokasi terbentuknya abses, kemudian melakukan anestesi sebelum menusukan jarum kecil untuk mengempeskan abses.

Prosedur kateter juga turut dilakukan untuk menampung nanah dari abses yang dikempeskan pada organ yang terdapat abses.

Bagaimana Cara Mencegah Abses?

Abses kulit bisa dihindari dengan menjaga kebersihan kulit. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah abses:

• Mencuci tangan dengan teratur
• Tidak memakai handuk, alat cukur, atau sikat gigi bersama
• Menjaga pola diet sehat
• Menghindari kebiasaan merokok
• Menjaga kebersihan mulut dan gusi
• Untuk abses internal pencegahan agak sulit karena biasanya abses ini terjadi akibat komplikasi dari masalah kesehatan lain.***