• Senin, 22 Desember 2025

Fakta Mengenai Abses, Mulai dari Penyebab, Gejala, Hingga Cara Mengobati dan Mencegahnya

Photo Author
- Sabtu, 20 Januari 2024 | 17:15 WIB
Ilustrasi abses yang terjadi pada gusi atau Abses gingival  (Sakuna Thongkum/ vecteezy)
Ilustrasi abses yang terjadi pada gusi atau Abses gingival (Sakuna Thongkum/ vecteezy)

SURATDOKTER.com - Abses atau biasa dikenal dengan nama bisul (abses kulit) bisa terjadi pada siapa saja dan dimana saja.

Abses adalah kondisi dimana terjadi penumpukan nanah pada jaringan yang bisa muncul di semua bagian tubuh.

Ada beberapa jenis abses. Abses bisa terjadi pada kulit, mulut, bahkan pada organ dalam tubuh.

Artikel ini akan membahas fakta mengenai abses, mulai dari penyebab, gejala, pengobatan, sampai cara mencegah abses. Simak artikel ini sampai selesai.

Apa Itu Abses?

Abses merupakan penumpukan nanah yang dapat terbentuk di bagian tubuh manapun, mulai dari kulit, mulut, hingga organ dalam.

Ketika terjadi infeksi, sel darah putih akan melawan bakteri yang masuk melalui jaringan tubuh dan menyebabkan terjadinya inflamasi dan pembengkakan.

Area tubuh yang bengkak ini akan terisi oleh nanah, yang mengandung sel darah putih yang masih hidup dan mati, jaringan yang rusak, bakteri, dan cairan. Hal ini menyebabkan abses terbentuk.

Abses yang paling umum terjadi yaitu abses kulit atau bisul daripada abses pada mulut atau organ dalam.

Jenis-jenis Abses

  1. Abses kulit

Abses kulit atau bisul (cutaneous abscesses) terjadi pada jaringan kulit. Adapun tipe abses kulit terdiri dari:

  • Abses pada ketiak: Abses ketiak bisa terjadi ketika nanah berkumpul di area sekitar ketiak. Kondisi ini umumnya disebut dengan hidradenitis suppurativa, dimana terjadi pembengkakan ringan dan kulit ketiak menjadi kemerahan.
  • Abses payudara: Abses jenis ini terjadi ketika nanah tertumpuk di jaringan kulit sekitar payudara. Hal ini biasa terjadi pada ibu yang sedang berada pada masa menyusui.
  • Abses anorectal: Abses yang terjadi pada area sekitar anus atau rektum. Abses perianal merupakan jenis abses yang menyerang jaringan kulit sekitar anus. Sedangkan abses pilonidal terjadi sekitar pantat.
  1. Abses mulut

Gigi, gusi, dan kerongkongan bisa terkena abses. Berikut merupakan tipe-tipe abses mulut:

  • Abses gingival: Terjadi pada gusi dan biasanya tidak memengaruhi gigi
  • Abses periapical: Terbentuk pada akar gigi karena kapitasi gigi atau luka pada gigi
  • Abses periodontal: Kondisi lanjutan dari abses gusi dan ini bisa menyebar sampai ke bagian gigi
  • Abses tonsil: Abses yang terbentuk pada bagian tonsil. Kondisi ini sering terjadi pada remaja dan orang dewasa.
  • Abses peritonsillar: Abses yang terjadi pada area antara tonsil dan kerongkongan.
  • Abses retropharyngeal: Terbentuk pada area dalam nodul limpa sekitar kerongkongan. 
  1. Abses Internal

Abses internal terjadi pada organ dalam tubuh dan biasanya sulit didiagnosa dan diobati.

  • Abses abdominal: Abses yang terjadi pada organ dalam abdomen atau perut, sekitar hati, ginjal, pankreas dan organ sekitarnya.
  • Abses tulang belakang: Infeksi yang terjadi pada area tulang belakang.
  • Abses otak: Abses otak sangat jarang terjadi. Bisa terjadi karena adanya infeksi bakteri di sekitar kepala atau pembuluh darah yang kemudian masuk ke dalam otak.

Gejala Abses

Abses yang terbentuk di jaringan bawah kulit sangat mudah dideteksi. Kulit yang terkena abses biasanya akan memerah dan bengkak, serta tengahnya akan terlihat titik putih atau kekuningan yang merupakan nanah.

Abses bisa terasa lembek dan hangat ketika disentuh. Gejala lain yang muncul pada abses kulit meliputi rasa sakit, demam, atau meriang.

Abses yang terjadi di dalam mulut bisa menyebabkan sakit gigi. Abses pada gusi akan terjadi pembengkakan pada gusi. Terkadang area sekitar rahang, bagian bawah mulut atau pipi juga membengkak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X