• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Penderita Lupus Tidak Bisa Hamil? Cek Faktanya di Sini

Photo Author
- Rabu, 24 Januari 2024 | 22:20 WIB
Ilustrasi, Ibu Hamil (Freepik/freepik)
Ilustrasi, Ibu Hamil (Freepik/freepik)

Janin pada awalnya merupakan “benda asing” yang bukan bagian dari tubuh ibu. Oleh karena itu, ketika komponen janin masuk ke dalam tubuh ibu, komponen tersebut diproses oleh sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan kambuhnya penyakit autoimun pada ibu.

Namun kenyataannya, tubuh ibu melakukan berbagai tindakan pencegahan saat hamil, terutama pada trimester pertama, sehingga imunitas ibu menurun.

Banyak ibu hamil yang merasa lebih baik, terutama pada trimester pertama. Namun, jika kondisi plasenta buruk dan komponen tubuh janin masuk ke pembuluh darah ibu, maka penyakit autoimun ibu bisa kembali muncul.

Kondisi autoimun menyebabkan terhambatnya aliran oksigen dan nutrisi ke janin, mulai dari terhambatnya pertumbuhan hingga keguguran janin.

Selain itu, jika plasenta rusak, kompleks imun dan antibodi penyebab penyakit autoimun pada ibu dapat ditularkan ke bayi.

Antibodi ibu yang menembus pembuluh darah bayi dapat menyebabkan berbagai kelainan pada janin, mulai dari gangguan jantung dan tiroid hingga gangguan pada pertumbuhan janin dalam kandungan.

Selama kehamilan, penyintas autoimun, dokter penyakit autoimun, dan dokter kandungan tentunya perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa program hamil tersebut dilaksanakan dengan benar.

Baca Juga: Lupus Nefritis, Yuk Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya!

Tugas dokter penyakit autoimun adalah menilai apakah penyakit autoimun sudah dalam tahap remisi dan apakah obat dengan dosis rendah dan minimal menimbulkan efek samping pada janin.

Selain itu, tugas dokter spesialis kandungan adalah menilai kondisi kehamilan, rahim, plasenta, dan perkembangan janin yang baik.

Jika salah satu komponen di atas terganggu, dokter kandungan Anda akan bekerja sama dengan dokter penyakit autoimun Anda untuk menyesuaikan dosis obat Anda atau mengambil langkah lain untuk mempercepat proses kehamilan.

Karena penyesuaian ini penting, disarankan agar Anda untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan di klinik autoimun untuk merencanakan kehamilan Anda.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofie

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X