• Senin, 22 Desember 2025

Penyanyi Cita Rahayu Idap Autoimun Karena Suntik Putih, Benarkah itu Sebabkan Autoimun?

Photo Author
- Kamis, 11 Januari 2024 | 11:26 WIB
Cita Rahayu Idap Autoimun Karena Suntik Putih (instagram/cita_rahayu)
Cita Rahayu Idap Autoimun Karena Suntik Putih (instagram/cita_rahayu)

 

Apakah Suntik Putih Sebabkan Autoimun?

Dikutip dari website VIVA, dr Cynthia Jayanto, M. Biomed (AAM) dari Cyn Clinic menjelaskan bahwa sejauh ini belum ada penelitian yang jelas apakah terdapat kaitannya infus untuk memutihkan kulit atau suntik putih yang memicu terjadinya autoimun. Autoimun sendiri memang sebuah penyakit yang penyebabnya tidak diketahui secara pasti. 

dr Cyn juga mengatakan, autoimun merupakan jenis penyakit yang banyak macamnya sehingga perlu ditelaah kembali jenis penyakit autoimun apa yang diderita oleh pasien.

Meski demikian, dr Cyn mengakui, suntik putih ataupun infus putih memang ketika dilakukan penyuntikan, biasanya vitamin dan antioksidan yang digunakan dalam dosis besar, dimana sebetulnya kebutuhan angka gizi harian tubuh tidak memerlukan mega dosis. 

Kemungkinan bila penyuntikan jangka panjang tidak sesuai protokol dan tidak dalam pengawasan, tubuh menjadi terbiasa dengan dosis yang besar. Hal ini menyebabkan sistem tubuh ada kemungkinan menjadi tidak sehat atau tidak normal sebab terbiasa dengan penyuntikan mega dosis tersebut.

Efek Samping Suntik Putih

Meskipun belum ada penelitian apakah suntik putih menyebabkan autoimun, tetapi terdapat efek samping penggunaan suntik putih ini. Berikut efek sampingnya:

1. Gangguan Pencernaan

Penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak asam askorbat (vitamin C) dalam suntikan putih dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Kondisi ini menimbulkan beberapa gejala seperti mual, sakit perut, dan diare bila jumlah vitamin C dalam tubuh melebihi 2.000 mg. 

Jumlah vitamin C yang berlebihan juga dapat meningkatkan refluks asam lambung, sehingga seseorang mungkin akan mengalami heartburn sebagai salah satu efek samping suntik putih.

2. Kerusakan Jantung dan Hati

Vitamin C bisa membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Namun apabila penyerapan zat besi dalam tubuh terlalu tinggi, dapat menyebabkan hemokromatosis.

Baca Juga: Pengalaman Menggunakan Menstrual Cup, Produk Pengganti Softex dan Tampon

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penumpukan zat besi dan menjadi racun. Hal ini menyebabkan kelebihan zat besi menumpuk di hati, jantung, dan pankreas, yang dapat merusak organ-organ tersebut.

3. Batu Ginjal

Kelebihan vitamin C juga diketahui meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Ketika tubuh memiliki terlalu banyak vitamin C, tubuh akan mengeluarkan sisanya dalam bentuk oksalat melalui urin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: tiktok.com/@citarahayu45

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X