- Berusia > 55 tahun
- Merokok
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Menderita pankreatitis kronis
- Menderita diabetes
- Terserang infeksi H pylori, hepatitis C, batu empedu, atau sirosis hati
- Mengalami kelainan genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker, seperti neurofibromatosis tipe 1
- Riwayat keluarga yang juga menderita kanker
- Mengonsumsi terlalu banyak daging merah
- Mengonsumsi minuman beralkohol
Diagnosis Kanker Pankreas
Dokter akan bertanya kepada pasien tentang gejala dan riwayat kesehatan mereka. Termasuk pertanyaan tentang gaya hidup pasien, seperti kebiasaan merokok dan pola makan. Selanjutnya, dokter melakukan pemeriksaan fisik, memeriksa tanda-tanda penyakit kuning dan meraba perut pasien. Dokter kemudian dapat melakukan beberapa tes penunjang untuk memastikan diagnosis kanker pankreas, seperti:
- Biopsi atau pengambilan sampel jaringan yang diduga kanker pankreas untuk pemeriksaan laboratorium lebih lanjut
- Tes darah guna mendeteksi protein CA19-9 dan mengukur kadar hormon insulin, glukagon, serta somatostatin
- Pemindaian dengan CT scan, PET scan, atau MRI scan guna memeriksa kondisi pankreas dan organ lain di dalam tubuh.
- Endoscopic ultrasound (EUS), guna mengetahui kondisi pankreas dengan mengombinasikan endoskopi dan USG
- Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP), yaitu endoskopi yang dibantu dengan foto Rontgen guna melihat kondisi saluran empedu dan pankreas
- Octreotide scan atau octreoscan, untuk mengetahui keberadaan kanker pankreas yang berasal dari sel endokrin
Pengobatan Kanker Pankreas
Pengobatan kanker pankreas tergantung pada stadium kanker, bagian pankreas yang terkena kanker, dan kondisi kesehatan pasien. Tujuan pengobatan adalah menghilangkan sel kanker agar tidak menyebar ke organ lain dalam tubuh. Beberapa metode pengobatan kanker pankreas yang dapat digunakan adalah:
Kemoterapi
Kemoterapi merupakan pengobatan dengan menggunakan obat-obatan khusus guna membunuh sel kanker. Obat dapat diberikan sebagai dosis tunggal atau kombinasi, dan dapat diberikan secara oral, intravena, atau melalui suntikan. Kemoterapi dapat digunakan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengurangi ukuran dan mengendalikan pertumbuhan sel kanker.
Radioterapi
Radioterapi adalah prosedur yang bertujuan menghancurkan sel kanker menggunakan sinar berkekuatan tinggi, seperti sinar-X dan proton. Terapi ini bisa dilakukan sebelum atau setelah operasi.
Radioterapi dapat digunakan bersamaan dengan kemoterapi (kemoradiasi). Biasanya, kombinasi pengobatan ini dilaksanakan sebelum operasi guna mengecilkan ukuran sel kanker sehingga lebih mudah diangkat.
Selain itu, terapi kemoradiasi juga dapat dilakukan setelah operasi guna meminimalkan risiko kambuhnya kanker pankreas. Tindakan ini juga dilakukan untuk kanker pankreas yang tidak dapat diobati melalui operasi.
Operasi
Operasi dilakukan untuk kanker pankreas yang belum menyebar ke organ lain di tubuh. Jenis operasi yang dapat Anda lakukan meliputi:
- Prosedur bedah Whipple atau pankreatikoduodenektomi, yaitu Pembedahan untuk mengangkat kepala pankreas dan organ lainnya, seperti usus dua belas jari, kandung empedu, saluran empedu, kelenjar getah bening, lambung, atau usus besar.
- Pankreatektomi distal, yaitu tindakan operasi guna mengangkat bagian kiri pankreas dan limpa apabila memang diperlukan.
- Pankreatektomi total, yaitu prosedur bedah yang dilakukan guna mengangkat seluruh organ pankreas.
Perlu diketahui bahwa tidak semua kanker pankreas dapat diobati melalui pembedahan. Misalnya, jika kanker telah menyebar ke pembuluh darah besar atau jika pasien menderita gagal hati atau gagal jantung stadium lanjut. Hal ini karena risiko komplikasi pasca operasi lebih tinggi pada kondisi tersebut.
Selain metode yang disebutkan di atas, ada pilihan pengobatan yang dapat digunakan dokter untuk meringankan gejala, yakni:
- Pemberian analgesik opioid untuk mengurangi nyeri.
- Pemberian antidepresan dengan konseling untuk meringankan depresi.
- Operasi bypass dan pemasangan stent. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi gejala penyakit kuning, gatal-gatal, dan kehilangan nafsu makan.
Pencegahan Kanker Pankreas
Belum ditemukan cara pasti guna mencegah kanker pankreas. Namun, risiko terkena kanker pankreas dapat dikurangi dengan beberapa upaya berikut:
Artikel Terkait
Kronologi Tewasnya Mahasiswa S2 di Tol Semarang-Solo
Mulai 1 Januari 2024 Vaksin COVID-19 Tidak Lagi Gratis, Kecuali untuk 2 Kelompok Ini
Hamas Serang Israel dengan Roket pada Malam Tahun Baru 2024