• Senin, 22 Desember 2025

Kenali Jenis Penyakit Autoimun

Photo Author
- Senin, 8 Januari 2024 | 11:42 WIB
Ilustrasi pengidap autoimun (sumber: Freepik by Jcomp) (Freepik.com)
Ilustrasi pengidap autoimun (sumber: Freepik by Jcomp) (Freepik.com)
  1. Anemia Pernisiosa

Penyakit jenis ini disebabkan oleh terhambatnya produksi vitamin B12 dalam tubuh, sedangkan vitamin B12 berguna untuk pembentukan sel darah merah.

Jika tubuh kekurangan vitamin B12, maka membuat sel darah merah berukuran tidak normal, dan tidak dapat keluar dari sumsum tulang. Sehingga jumlah sel darah merah yang membawa oksigen ke dalam tubuh berkurang.

Gejala yang ditunjukkan oleh penyakit ini adalah sakit kepala, tubuh lesu, badan berkurang, dan cara jalan yang tidak seimbang (kasus langka).

  1. Penyakit Chron

Penyakit Chron dapat menyerang seluruh sistem pencernaan, khususnya usus kecil dan usus besar. Gejala yang disebabkan penyakit ini adalah diare, nafsu makan menurun, dan BAB berdarah. Jika muncul gejala dan tidak segera teratasi, dapat menyebabkan komplikasi seperti usus tersumbat, fistula, dan kekurangan gizi.

  1. Sklerosis Ganda

Multiple sclerosis adalak jenis penyakit autoimun yang menyerang lapisan pelindung saraf, yang menyebabkan sel saraf yang Menyusun otak dan sumsum tulang belakang akan rusak secara perlahan. Sklerosis ganda dapat menyebabkan mati rasa, otot meneganag, kebutaan, bahkan kelumpuhan.

  1. Sindrom Sjrogen

Penyakit autoimun jenis sindrom sjrogen menyebabkan mata menjadi lebih sensitif, dan mulut akan merasa kesulitan untuk menelan dan mengunyah. Sindrom sjrogen memiliki gejala mata dan mulut yang kering.

Penyakit ini disebabkan oleh sistem imun tubuh yang menyerang kelenjar air mata, air liur, dan zat lainnya.

  1. Penyakit Addison

Penyakit Addison disebabkan karena tubuh kekurangan hormon yang diproduksi kelenjar seperti hormon kortisol dan aldosteron. Hal tersebut menyebabkan tekanan darah menurun, dan dengan kondisi tersebut dapat meningkatkan kadar kalium hingga membahayakan tubuh.

  1. Penyakit Kuburan

Penyakit ini menyebabkan kelenjar tiroid bekerja terlalu aktif hingga menyebabkan hipertiroidisme. Penyakit memiliki gejala perasaan tidak nyaman, pembesaran dada pada laki-laki, mudah berkeringat, dan siklus menstruasi yang serius tidak teratur.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: my.clevelandclinic.org

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X