• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Hiperhidrosis, Penyebab Produksi Keringat yang Berlebih Disertai Cara Pengobatannya

Photo Author
- Minggu, 17 Desember 2023 | 08:00 WIB
Ilustrasi: apa itu hiperhidrosis? (freepik.com/@freepik) (freepik.com/freepik)
Ilustrasi: apa itu hiperhidrosis? (freepik.com/@freepik) (freepik.com/freepik)

Aluminium Klorida

Pemberian obat yang mengandung aluminium klorida bertujuan untuk penyumbatan kelenjar keringat. Jenis obat tersebut dapat membantu menghentikan produksi keringat yang berlebih.

Namun, obat yang mengandung aluminium klorida ini dapat menimbulkan efek samping iritasi pada mata dan kulit.

Antidepresan

Obat yang mengandung anti depresan ini bertujuan untuk meredam kegelisahan yang biasanya memperparah hyperhidrosis.

Lontophoresis

Ini merupakan alat penghambat keringat, jika hyperhidrosis terjadi di salah satu bagian tangan atau kaki dapat menjadikan alat ini sebagai solusi mengatasinya. Dengan terapi menggunakan alat ini dapat menghambat kelenjar keringat melalui aliran listrik.

Suntikan Botulinum Toksin

Kandungan ini digunakan untuk menghambat  saraf yang dapat menghasilkan keringat secara sementara.

Terapi Microwave

Dengan menggunakan aliran energy gelombang mikro dapat menghancurkan kelenjar keringat

Operasi Pengangkatan Kelenjar Keringat

Jika keringat yang diproduksi berlebih terjadi di bagian ketiak maka operasi pengangkatan kelenjar keringat ini bisa menjadi solusinya. Namun, untuk mengendalikan keringat di tangan, dapat melakukan simpatektomi.

Penanganan Mandiri di Rumah

Penanganan di rumah dapat dilakukan dengan cara mandi setiap hari dan setelah mandi disarankan untuk mengeringkan badan, terutama pada lipatan kulit. Memilih sepatu dan kaos kaki yang berbahan katun dan selalu rutin mengganti kaos kaki.

Lakukan teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi dengan tujuan untuk mengendalikan stress yang dapat memicu keluarnya keringat.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X