• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Bell’s Palsy Disebabkan Kipas Angin? Kenali Gejala dan Pengobatannya

Photo Author
- Selasa, 21 November 2023 | 12:00 WIB
Bell's Palsy (Surat Dokter)
Bell's Palsy (Surat Dokter)

Adapun pemeriksaan yang biasanya dilakukan guna mendiagnosis Bell’s Palsy di antaranya:

  • Elektromiografi (EMG), yakni untuk menentukan tingkat kerusakan saraf, serta lokasinya.
  • MRI, sinar X, atau CT Scan, yakni untuk menentukan apakah ada penyebab atau kondisi lain yang mendasari, seperti tumor, infeksi bakteri, atau patah tulang tengkorak.
  • Tes darah, yakni untuk mengetahui apakah ada infeksi virus atau

Cara Mengobati Bell’s Palsy

1. Penggunaan Obat-obatan

Penggunaan obat tentu disesuaikan dengan gejala-gejala yang mendasari Bell’s Palsy, seperti obat tetes mata atau salep untuk sisi mata yang menolak tertutup.

Pasalnya, penggunaan obat ini dapat membantu untuk menjaga kelembapan pada mata.

Namun dalam kasus Bell’s Palsy atau kelumpuhan pada wajah yang terbilang parah, dokter biasanya akan membantu memantau gejala.

2. Terapi Fisik

Selain menggunakan obat-obatan, cara mengobati Bell’s Palsy dapat dilakukan dengan terapi fisik.

Prosedur terapi ini sangat berguna untuk merangsang otot-otot pada wajah sehingga dapat berfungsi kembali.

Dalam hal ini, terapi fisik dilakukan dengan memijat yang bertujuan untuk melancarkan sirkulasi di bagian dalam otot.

Baca Juga: Baik Untuk Kulit Wajah, Ini 7 Manfaat dari Minyak Zaitun, Salah Satunya Bisa Menunda Penuaan Dini

3. Operasi

Terakhir, cara mengobati Bell’s Palsy ialah operasi dekompresi yang berguna untuk mengurangi adanya tekanan-tekanan pada saraf wajah.

Cara ini dilakukan dengan membuka bagian saluran tulang yang biasanya dilalui oleh saraf. 

Namun, cara yang satu ini tidak dianjurkan karena sudah terbukti banyak penderita yang sembuh total, baik menggunakan obat maupun tanpa pengobatan.

Berdasarkan informasi kebenaran Bell’s Palsy akibat kipas angin yang diikuti gejala beserta cara mengobatinya di atas, dapat disimpulkan bahwa penting bagi siapa saja mengurangi penggunaan kipas angin dan memahami gejala beserta pengobatanya.

Hal ini sangat berguna untuk mencegah dan menghindari terjadinya kelumpuhan pada wajah yang dapat memengaruhi kepercayaan diri. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tia Mardwi

Sumber: Alodokter.com, halodoc.com, Siloamhospital.com, klikdokter.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X