Faktor psikologis ini dapat merangsang respons "takut atau lari" dalam tubuh, yang dikenal sebagai respons "fight or flight," dan hal ini dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang sementara.
Baca Juga: Resep Olahan Singkong, Jagung, dan Ubi Aman untuk Penderita Diabetes
Bagaimana menyikapi situasi seperti ini?
Fenomena tensi jas putih menggarisbawahi pentingnya pendekatan holistik dalam pengukuran tekanan darah, termasuk pemantauan jangka panjang dan pemahaman atas kondisi yang mempengaruhi tekanan darah pasien.
Ini juga mengajarkan kita bahwa komunikasi yang baik antara pasien dan tenaga medis sangat penting, agar pasien merasa nyaman dan tekanan darah dapat diukur secara lebih akurat.
Dalam situasi seperti ini, pemantauan tekanan darah di rumah atau di luar lingkungan kesehatan dapat memberikan gambaran lebih lengkap tentang kondisi pasien.
Baca Juga: Ini Makanan Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi yang Aman Untuk Penderita Diabetes
Solusi Mengatasi Tensi Jas Putih
- Relaksasi Sebelum Pengukuran: Sebelum mengukur tekanan darah di lingkungan fasilitas kesehatan, pasien dapat melakukan teknik relaksasi sederhana, seperti pernapasan dalam-dalam atau meditasi singkat, untuk menenangkan diri dan mengurangi stres.
- Waktu yang Cukup: Pastikan Anda datang lebih awal untuk menghindari antrian panjang yang bisa meningkatkan stres. Jika perlu, cari tahu seberapa lama perkiraan waktu tunggu dan atur jadwal agar Anda lebih santai.
- Sampaikan Kecemasan: Jika Anda merasa tegang, beritahu petugas kesehatan atau dokter tentang kekhawatiran Anda. Kadang-kadang, dengan mengetahui bahwa pasien cemas, mereka bisa memberikan waktu ekstra sebelum pengukuran tekanan darah dilakukan.
- Tidak Menilai Hanya dari Satu Pengukuran: Jangan menilai tekanan darah Anda hanya berdasarkan satu pengukuran. Monitoring tekanan darah secara berkala di rumah dalam berbagai situasi dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kesehatan tekanan darah Anda.
- Komunikasi Terbuka: Komunikasikan riwayat tekanan darah Anda kepada dokter secara rinci, termasuk pengukuran yang dilakukan di rumah. Dokter dapat menggunakan informasi ini untuk menilai kesehatan jantung dan menentukan langkah-langkah yang tepat.
Baca Juga: 7 Kiat Mengatasi Mual atau Muntah Setelah Minum Obat: Tips yang Efektif untuk Kesehatan Anda
Kesimpulan: Pentingnya Memahami dan Mengatasi Tensi Jas Putih dalam Konteks Kesehatan
Kasus fenomena tensi jas putih, atau white coat hypertension, mengajarkan kita beberapa pelajaran penting dalam mengelola kesehatan dan pengukuran tekanan darah.
Penting untuk memahami bahwa reaksi kenaikan tekanan darah dalam lingkungan fasilitas kesehatan dapat dipicu oleh faktor psikologis, seperti kecemasan atau ketegangan.
Hasil pengukuran tekanan darah yang meningkat di fasilitas kesehatan tidak selalu mencerminkan kondisi sehari-hari seseorang. ***
Baca Juga: Pentingnya Makan Terlebih Dahulu Sebelum Minum Obat: Mengapa Hal Ini Dianjurkan?
Artikel Terkait
Pentingnya Makan Terlebih Dahulu Sebelum Minum Obat: Mengapa Hal Ini Dianjurkan?
Obat yang Sebaiknya Dikonsumsi Saat Perut Kosong untuk Maksimalkan Efeknya
7 Kiat Mengatasi Mual atau Muntah Setelah Minum Obat: Tips yang Efektif untuk Kesehatan Anda
Pasien Diabetes: Dapatkah Lepas dari Obat?