SuratDokter.com - Polusi udara telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia di seluruh dunia, terutama di Jakarta saat ini.
Fenomena ini, terutama dalam bentuk polusi udara, telah menjadi penyebab kematian jutaan orang setiap tahunnya. Data dari World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa kurang lebih 92 persen penduduk dunia menghirup udara dengan kualitas buruk, yang berdampak serius pada kesehatan mereka.
Dampaknya yang merugikan terutama terlihat dalam jumlah kematian yang terus meningkat, dengan angka mencapai 7 juta kematian per tahun, di mana 2 juta di antaranya terjadi di Asia Tenggara.
Proses industrialisasi dan urbanisasi yang semakin pesat turut berkontribusi terhadap peningkatan polusi udara. Dampaknya sangat nyata, terutama dalam hal jumlah kematian akibat masalah ini.
Yang lebih mengkhawatirkan, polusi udara tidak hanya memengaruhi sistem pernapasan manusia, tetapi juga berkaitan dengan berbagai penyakit serius yang dapat mengancam nyawa.
Prof. dr. Agus Dwi Susanto, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia serta Guru Besar Bidang Pulmonologi dan Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, telah menegaskan bahwa polusi udara memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan pernapasan manusia.
Pemaparannya menunjukkan bahwa polusi udara terbukti menyebabkan masalah pernapasan dan gangguan respirasi. Tidak dapat diabaikan bahwa tindakan segera dan berkelanjutan harus diambil untuk mengatasi masalah polusi udara ini.
Peningkatan upaya dalam mengurangi emisi polutan dari sumber-sumber utama, seperti kendaraan bermotor dan industri, menjadi hal yang mendesak. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya udara bersih juga perlu ditingkatkan agar dampak buruk polusi udara pada kesehatan manusia dapat diminimalkan.
"Upaya pencegahan dengan menurunkan polusi udara harus dilakukan semua pihak sehingga kasus respirasi dapat dikurangi," tambahnya lagi.
Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia
Polusi udara telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia, dengan berbagai penyakit mengerikan yang dapat ditimbulkannya. Dua di antara penyakit yang terkait erat dengan polusi udara adalah Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) dan Penyakit Kardiovaskular.
1. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
ISPA tidak hanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, tetapi juga bisa berasal dari polusi udara.
Bahan beracun seperti karbon monoksida, partikulat, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida yang ada dalam polusi udara dapat mengganggu organ pernapasan manusia.
Ini dapat memicu peradangan dan merusak jaringan paru-paru, menyebabkan masalah pernapasan dan mengakibatkan ISPA yang serius.
2. Penyakit Kardiovaskular
Polusi udara telah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Partikel-partikel berbahaya dalam polusi udara dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jantung dan pembuluh darah.
Penelitian menunjukkan bahwa paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan bentuk penyakit jantung lainnya.
Dengan merusak sistem kardiovaskular, polusi udara dapat mengancam kehidupan manusia dengan dampak yang serius.
3. Asma
Asma adalah kondisi yang melibatkan penyempitan dan pembengkakan saluran udara, sering disertai dengan produksi lendir berlebihan. Gejala asma dapat mencakup kesulitan bernapas, batuk, mengi, dan sesak napas. Faktor lingkungan seperti polusi udara, cuaca dingin, atau serbuk sari dapat memicu atau memperburuk gejala asma.
4. Penyakit Kulit
Polusi udara tidak hanya mengancam organ dalam tubuh, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan kulit. Beberapa kondisi kulit yang dapat dipicu atau diperburuk oleh polusi udara antara lain adalah eksem, psoriasis, dan jerawat.
Artikel Terkait
Waspada Kasus ISPA di Jakarta Imbas Polusi Udara Tinggi
Apa Itu ISPA, Infeksi Saluran Pernapasan Akut dan Gejalanya
Kasus ISPA di Jakarta yang Semakin Meningkat Pasca-Pandemi Jadi Perhatian Dunia, Begini Cara Pencegahannya