• Senin, 22 Desember 2025

Kasus ISPA di Jakarta yang Semakin Meningkat Pasca-Pandemi Jadi Perhatian Dunia, Begini Cara Pencegahannya

Photo Author
- Selasa, 29 Agustus 2023 | 12:00 WIB
Kota Jakarta kini diliputi polusi udara tebal yang sebabkan naiknya kasus ISPA (SuratDokter.com/Shutterchok)
Kota Jakarta kini diliputi polusi udara tebal yang sebabkan naiknya kasus ISPA (SuratDokter.com/Shutterchok)

 

SURATDOKTER.com - Data terbaru dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menunjukkan adanya peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pascapandemi.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan jika sekitar 146.000 kasus ISPA terjadi setiap bulan pada tahun ini.

Menariknya, meskipun angka ini lebih tinggi dibandingkan periode pandemi, angka tersebut masih konsisten seperti kasus yang pernah terjadi di tahun 2018 dan 2019.

Baca Juga: Simak 5 Cara Efektif dan Mudah untuk Mengecilkan Perut Buncit

Membandingkan Kasus ISPA di Jakarta Dulu dan Sekarang

Statistik ini memunculkan beberapa pertanyaan penting.

Mengapa peningkatan tersebut tidak dianggap drastis jika dibandingkan dengan angka sebelum pandemi?

Ani Ruspitawati, Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, memberikan kejelasan. “Tren penyakit terkait kualitas udara tidak sehat pada tahun 2023, antara lain ISPA, pneumonia, dan asma, tidak jauh berbeda dengan era sebelum pandemi,” jelasnya.

Baca Juga: Pengobatan Alami Untuk Ketombe: Apakah Mengoleskan Minyak Kelapa dan Lemon Dapat Membantu?


Apa itu ISPA?

ISPA adalah “Infeksi Saluran Pernapasan Akut”.

Ini mengacu pada infeksi yang mempengaruhi saluran pernafasan dan dapat disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya.

ISPA dapat berkisar dari kondisi ringan seperti flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti pneumonia.

Mengingat kondisi lingkungan dan faktor lainnya, penyakit ini merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di banyak wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Gak Perlu Ribet! Inilah 10 Cara Untuk Melepaskan Diri Dari Gaya Hidup yang Tidak Sehat


Peran Cuaca dalam Kesehatan Pernafasan

Tren fluktuasi kasus ISPA diperkirakan terjadi karena kondisi cuaca yang bervariasi. Biasanya, angka-angka ini melonjak di awal tahun.

Namun Ruspitawati mencontohkan, ada anomali pada tahun 2023.

“Kami belum melihat penurunan seperti yang diharapkan, mungkin karena musim kemarau yang berkepanjangan pada tahun ini,” ujarnya.

Baca Juga: Belajar Dari Pengalaman Hidup Novak Djokovic, Intip Rahasia Diet Sang Bintang Tenis Dunia, Auto Jadi Sehat

Ini bukan hanya tentang pola cuaca jangka pendek. Isu perubahan iklim yang lebih luas harus diatasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Febrian

Sumber: berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X