Hingga saat ini, vaksin HPV terbukti aman dan telah digunakan di banyak negara selama bertahun-tahun. Tidak ditemukan bukti bahwa vaksin ini menyebabkan gangguan kesuburan atau penyakit kronis lainnya.
Berapa Kali Harus Disuntik?
Jumlah dosis vaksin tergantung pada usia saat pertama kali disuntik. Apabila vaksin diberikan sebelum anak berusia 15 tahun, umumnya cukup dua dosis dengan jeda enam bulan antar suntikan.
Sementara itu, untuk usia di atasnya, diperlukan tiga kali penyuntikan guna memastikan perlindungan yang maksimal.
Perlindungan yang Bisa Disiapkan Sejak Dini
Vaksin HPV adalah salah satu bentuk investasi kesehatan jangka panjang yang sangat bernilai. Ketimbang menghabiskan biaya, waktu, dan energi untuk mengobati penyakit yang sebenarnya bisa dicegah, jauh lebih bijak memulai langkah perlindungan sejak dini.
Menariknya, negara-negara dengan cakupan vaksin HPV yang tinggi, seperti Australia, mulai mencatat penurunan drastis pada kasus kanker serviks dan kutil kelamin dalam satu dekade terakhir. Ini membuktikan bahwa vaksin benar-benar bekerja, selama disertai edukasi yang tepat dan penerapan secara luas.
Baca Juga: Mengenal Vaksin DBD: Perlindungan Baru dari Ancaman Nyamuk Pembawa Demam Berdarah
Menghindari infeksi HPV bukan hanya tentang urusan perempuan atau laki-laki, tetapi tentang kesadaran bersama akan pentingnya menjaga tubuh dari ancaman tak terlihat. Vaksin bukan bentuk ketakutan, tapi bukti bahwa kita peduli.
Jadi, jangan tunggu gejala datang. Berkonsultasilah dengan tenaga medis dan pertimbangkan vaksinasi HPV sebagai bagian dari perlindungan harian yang kadang kita abaikan.***