obat

Kenali Vaksin HPV: Perlindungan Kecil untuk Masalah Besar

Rabu, 18 Juni 2025 | 18:25 WIB
Pemberian vaksin hpv sejak dini

SURATDOKTER.com - Di balik bentuknya yang mungil, vaksin HPV menyimpan peran penting dalam pencegahan penyakit yang serius.

Meski ukurannya hanya suntikan kecil di lengan, dampaknya sangat besar dalam melindungi tubuh dari risiko infeksi virus HPV—biang kerok berbagai penyakit, mulai dari kutil kelamin hingga kanker serviks.

Sayangnya, banyak orang masih menganggap vaksin ini hanya penting bagi perempuan atau hanya perlu diberikan saat sudah dewasa.

Faktanya, cakupan HPV jauh lebih kompleks dari yang banyak orang kira.

Baca Juga: Bolehkah Penderita Penyakit Ginjal atau Hati Mendapatkan Suntikan atau Infus Imun Booster?

Mengenal HPV

Human Papillomavirus (HPV) merupakan kumpulan virus yang mencakup lebih dari 100 tipe berbeda.

Beberapa jenisnya tidak berbahaya dan hanya menyebabkan kutil pada kulit, namun sebagian lainnya bersifat ganas dan bisa memicu kanker di berbagai organ, seperti serviks, anus, tenggorokan, penis, bahkan mulut.

Yang mengejutkan, HPV menular lewat kontak kulit ke kulit, terutama melalui aktivitas seksual. Karena seringkali tidak menimbulkan gejala, banyak orang yang tidak menyadari dirinya sudah terinfeksi dan tanpa sengaja menularkan ke pasangannya.

Vaksin HPV: Si Kecil yang Bekerja Diam-diam

Vaksin HPV dirancang untuk merangsang sistem imun agar mampu mengenali serta menghentikan virus HPV sebelum sempat menimbulkan infeksi. Vaksin ini bersifat pencegahan, bukan pengobatan bagi infeksi yang sudah terjadi, sehingga lebih efektif bila diberikan sebelum terpapar virus.

Tersedia beberapa varian vaksin HPV yang umumnya ditujukan untuk melindungi dari jenis HPV penyebab utama kanker serviks, yaitu tipe 16 dan 18, serta tipe 6 dan 11 yang dikenal sebagai pemicu kutil kelamin.

Siapa yang Sebaiknya Mendapatkan Vaksin Ini?

Masih banyak anggapan bahwa vaksin HPV hanya diperuntukkan bagi perempuan. Padahal, laki-laki juga sangat dianjurkan untuk divaksinasi. Hal ini karena pria dapat menjadi pembawa virus tanpa gejala dan juga berisiko mengalami kanker akibat infeksi HPV.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyarankan vaksinasi diberikan sejak usia 9 hingga 14 tahun, sebelum seseorang aktif secara seksual. Namun, vaksin masih tetap bermanfaat hingga usia 26 tahun, bahkan pada beberapa kasus tertentu bisa diberikan hingga usia 45 tahun setelah konsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Perlukah Suntik Imun Booster di Klinik? Ini Fakta dan Pertimbangannya

Apakah Aman? Apa Efek Sampingnya?

Seperti vaksin lainnya, HPV juga bisa menimbulkan efek samping ringan. Biasanya berupa rasa nyeri di area suntikan, sedikit demam, atau rasa lelah. Efek ini bersifat sementara dan jauh lebih ringan dibanding risiko yang ditimbulkan oleh kanker serviks atau penyakit akibat HPV lainnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB