obat

Mitos atau Fakta Konsumsi Tablet Tambah Darah Bikin Ibu Hamil Susah melahirkan? Ini Penjelasannya Menurut Pakar Medis

Senin, 22 Januari 2024 | 18:09 WIB
Ilustrasi ibu hamil konsumsi Tablet Tambah Darah (Unsplash/ Bermix Studio )

SURATDOKTER.com Salah satu masalah kesehatan pada ibu hamil yang sering muncul pada masa kehamilan adalah anemia atau kurang darah akibatnya sering merasa letih dan lelah.

Anemia juga dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan nyawa bagi penderitanya termasuk ibu hamil. Salah satu solusi yang dilakukan adalah mengonsumsi tablet tambah darah.

Perlu diketahui bahwa setiap harinya ibu hamil membutuhkan 800 mg zat besi dimana 500 mg untuk menambah massa hemoglobin maternal sisanya untuk perkembangangan janin. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian tersebut bumil mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).

Namun bumil merasa resah saat akan mengonsumsi obat penambah darah karena takut bayi lahir besar sehingga akan sulit melahirkan. Hal itu  terkait mitos dan fakta tentang TTD bikin bayi susah lahir yang belum diketahui kebenarannya.

Mitos atau Fakta Konsumsi Tablet Tambah Darah Bikin Ibu Hamil Susah melahirkan?

Dalam dunia medis bayi besar dikenal dengan istilah makrosomia dimana merupakan suatu kondisi janin yang dilahirkan beratnya mencapai lebih dari 4000 gram. kondisi ini terjadi pada hampir 10% kelahiran di dunia.

Mitos ini sudah beredar luas di masyarakat banyak yang percaya namun ada juga yang tidak mempercayainya. Namun pertanyaannya apakah mitos atau fakta jika konsumsi tablet tambah darah akan susah melahirkan?

Baca Juga: Benarkah Minum Tablet Tambah Darah Bisa Cegah Stunting?

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa hingga saat ini para pakar medis belum menemukan fakta ilmiah terkait ibu hamil yang mengonsumsi TTD akan kesulitan saat melahirkan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa konsumsi TTD bikin bayi susah lahir adalah mitos karena tidak memiliki dasar ilmiah justru sebaliknya tablet tambah darah sangat diperlukan oleh ibu hamil untuk mengonsumsinya.

Hitungannya menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan bumil sebaiknya mengonsumsi sekitar 60 TTD selama masa kehamilan sehingga terpenuhi kebutuhan nutrisi baik untuk ibu hamil maupun janin yang dikandungnya.

lantas apa yang menyebabkan bayi lahir besar seperti mitos yang beredar di atas? berikut penjelasannya.

Penyebab Bayi Tumbuh Terlalu Besar

1. Bayi Berjenis Kelamin Laki-Laki

Bayi berjenis kelamin laki-laki umumnya akan memiliki berat badan yang lebih besar dibandingkan bayi dengan jenis kelamin perempuan.

2. Berat Badan Ibu Hamil Berlebihan

Pada masa kehamilan, berat badan ibu hamil meningkat tajam karena nafsu makan juga meningkat. Meskipun di awal kehamilan mengalami morning sickness namun pada bulan selanjutnya nafsu makan sulit dibendung.

Hal inilah yang menyebabkan berat badan bayi dalam kandungan ikut bertambah apa yang dikonsumsi sang ibu akan dialirkan pula pada janin yang dikandungnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB