• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Hepatitis B, Ini Gejala, Penyebab serta Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Photo Author
- Senin, 15 Januari 2024 | 14:29 WIB
Ilustrasi seorang wanita mengalami sakit dibagian kanan perut. (Freepik/eddows-animator)
Ilustrasi seorang wanita mengalami sakit dibagian kanan perut. (Freepik/eddows-animator)

Berikut adalah cara umum penyebaran virus HBV:

  1. Kontak seksual: Risiko penularan meningkat ketika melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi. Virus dapat ditularkan melalui darah, air liur, air mani, atau cairan vagina yang masuk ke dalam tubuh.

  2. Penggunaan jarum suntik bersama: Virus HBV dapat mudah menyebar melalui penggunaan bersama jarum suntik yang terkontaminasi dengan darah pengidap.

  3. Ibu ke anak: Wanita hamil yang terinfeksi HBV dapat menularkan virus kepada bayinya saat proses persalinan.

Pengobatan Hepatitis B

Tindakan pengobatan untuk hepatitis B dapat bervariasi sesuai dengan kondisi masing-masing penderita dan ditentukan oleh dokter yang merawat.

Sehingga, disarankan untuk menjalani pemeriksaan secara berkala guna mendapatkan saran medis yang sesuai. Ketidakmampuan mengatasi hepatitis dengan baik dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan.

Berikut adalah langkah-langkah pengobatan yang diterapkan tergantung pada tingkat keparahan penyakit:

Pengobatan Setelah Terpapar

Dokter dapat memberikan suntikan imunoglobulin dalam waktu 12 jam setelah terpapar virus. Meskipun memberikan perlindungan jangka pendek, vaksin hepatitis B juga perlu diberikan bersamaan.

Baca Juga: Mengenal Hepatitis A: Gejala, Penyebab, dan Cara Penyembuhannya

Pengobatan Infeksi Akut

Infeksi akut umumnya akan sembuh tanpa pengobatan khusus. Dokter mungkin akan merekomendasikan istirahat yang cukup, asupan nutrisi yang tepat, dan konsumsi cairan yang cukup untuk membantu tubuh melawan infeksi secara alami.

Pengobatan Infeksi Kronis

Penderita infeksi kronis biasanya memerlukan pengobatan jangka panjang. Beberapa opsi perawatan melibatkan:

  • Pemberian obat antivirus untuk melawan virus dan melambatkan kerusakan organ hati.
  • Injeksi interferon, walaupun tidak disarankan pada wanita hamil karena dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, kesulitan bernapas, dan depresi.
  • Transplantasi hati, di mana hati yang rusak digantikan dengan hati yang sehat.

Penting untuk diingat bahwa pengobatan Hepatitis B harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu dan sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Pencegahan melalui vaksinasi merupakan langkah terbaik untuk menghindari infeksi Hepatitis B. Jika Anda mengalami gejala atau memiliki risiko tertentu, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: cdc.gov, Mayo Clinic, World Health Organization (WHO), (2015). Nutrition.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Benarkah Menahan Bersin Bisa Merobek Saluran Pernapasan?

Jumat, 26 September 2025 | 15:44 WIB

Lebih Efektif Mana, Teh Pelangsing Hangat atau Dingin?

Kamis, 18 September 2025 | 22:25 WIB

Terpopuler

X