SURATDOKTER.com - Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang organ hati dan dapat menyebabkan kondisi baik secara akut maupun kronis.
Penyakit hepatitis B umumnya ditularkan oleh ibu hamil kepada bayi dalam kandungan, melalui cairan tubuh penderita, seperti darah dan air mani.
Penderita penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala khusus, tetapi gejala bisa muncul saat kondisinya memburuk. Untuk pemahaman yang lebih baik, mari kenali apa itu hepatitis B, gejalanya, penyebabnya, dan cara pengobatannya.
Apa itu Hepatitis B?
Hepatitis B adalah peradangan pada hati yang diinduksi oleh virus hepatitis B. Penularannya dapat terjadi melalui aktivitas seksual atau berbagi jarum suntik.
Umumnya, infeksi hepatitis B bersifat sementara dan dapat sembuh tanpa perlu pengobatan, dikenal sebagai hepatitis B akut.
Tetapi, ada juga kasus di mana infeksi ini dapat menjadi kronis dan bertahan dalam tubuh, mengakibatkan komplikasi serius seperti sirosis atau kanker hati.
Baca Juga: Mengenal Virus Hepatitis C: Menyerang Kesehatan Hati
Penderita hepatitis B kronis disarankan untuk menjalani pemeriksaan rutin oleh dokter guna mendeteksi dan mengatasi komplikasi yang mungkin timbul.
Di Indonesia, hepatitis B masih merupakan permasalahan kesehatan yang signifikan dengan angka kasus yang terus meningkat. Meskipun demikian, pencegahan dapat dilakukan melalui vaksinasi hepatitis B.
Gejala Hepatitis B
Pada sebagian besar kasus, penderita hepatitis B tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Gejala cenderung lebih umum muncul pada anak-anak di atas 5 tahun dan orang dewasa, biasanya 2-5 bulan setelah terinfeksi.
Beberapa gejala umum yang dapat dialami antara lain:
- Warna kuning gelap pada urine.
- Diare.
- Kelelahan yang berlebihan.
- Demam ringan.
- Feses berwarna pucat.
- Nyeri pada sendi.
- Kehilangan selera makan.
- Mual atau muntah-muntah.
- Sakit perut.
- Penyakit kuning.
- Ruam.
- Pembuluh darah tampak seperti laba-laba pada kulit.
Namun, seringkali gejala tidak muncul hingga komplikasi mulai berkembang. Untuk mengantisipasi risiko, sebaiknya melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan jika memiliki risiko tinggi terkena hepatitis B.
Dokter biasanya akan merekomendasikan skrining kesehatan untuk deteksi dini dan pencegahan perkembangan penyakit.
Penyebab Hepatitis B
Penyebab infeksi hepatitis B adalah virus HBV, yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui darah, air mani, atau cairan tubuh lainnya. Penting dicatat bahwa penyakit ini tidak menular melalui bersin atau batuk.
Artikel Terkait
Mengenal Hepatitis A: Gejala, Penyebab, dan Cara Penyembuhannya
Mengenal Hepatitis A yang Menyebabkan Rapper BIG Naughty Tidak Tampil
Perbedaan Jenis Hepatitis Hingga yang Paling Ringan dan Parah, Berikut Daftarnya...
Mengenal Virus Hepatitis C: Menyerang Kesehatan Hati
Diet Hati Rendah Lemak untuk Penderita Hepatitis...