Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi probiotik dapat memperpendek durasi penyembuhan dari episode diare. Selain itu, konsumsi probiotik dianggap relatif aman tanpa efek samping.
Air Putih Hangat
Tubuh memerlukan asupan air untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi dengan efisien. Diare dapat menyebabkan dehidrasi, yang membuat proses pencernaan menjadi lebih sulit dan kurang efektif.
Untuk menggantikan kehilangan cairan akibat diare, disarankan untuk minum air putih. Lebih baik lagi jika air yang dikonsumsi berada dalam keadaan hangat, karena ini membantu menghangatkan perut.
Jahe
Jahe dikenal sebagai obat alami untuk masalah perut dan gangguan pencernaan. Senyawa seperti gingerol dan shogaol dalam jahe dapat merangsang kontraksi perut, mempercepat proses perpindahan makanan yang mungkin menyebabkan gangguan pencernaan.
Jahe juga memiliki efek meredakan mual, muntah, dan diare. Mengonsumsi jahe dapat dilakukan dengan menambahkannya ke dalam makanan atau meminumnya sebagai teh.
Mint
Menthol dalam mint tidak hanya membantu mengatasi masalah napas, tetapi juga dapat mencegah muntah selama diare, meredakan kejang otot di usus, dan mengurangi rasa sakit.
Mengisap permen mint juga dapat menjadi alternatif untuk mengurangi ketidaknyamanan perut akibat diare. Pilihan ini juga dianggap sebagai obat diare alami yang aman, terutama untuk anak-anak.
Baca Juga: Diare Berlebihan? Berikut Obat Tradisional untuk Mengatasinya
Pisang
Sebagai pengobatan diare untuk bayi, pisang memiliki peran penting karena diare dapat menyebabkan kehilangan potasium yang signifikan pada bayi.
Pisang memiliki kandungan kalium, seng, zat besi, kalsium, magnesium, serta Vitamin A dan B6. Kondisi diare dapat menguras energi bayi, dan mengonsumsi pisang membantu dalam memulihkan kekuatan tubuhnya.
Air Kelapa
Selain memberikan manfaat kesehatan umum, air kelapa juga dapat dijadikan sebagai obat diare untuk bayi. Air kelapa berkontribusi pada proses pemulihan bayi yang sedang mengalami diare.
Menurut informasi dari Columbia University Medical Center, air kelapa dan santan mengandung zat besi, kalsium, magnesium, dan fosfor, serta memiliki keseimbangan elektrolit yang mirip dengan darah.
Air kelapa kaya akan kalium dan natrium, sementara santan merupakan sumber kalium yang baik tetapi rendah natrium.
Minum air kelapa atau santan segera setelah bayi mengalami diare dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
Selain rasanya yang enak, air kelapa juga berperan dalam membantu tubuh bayi untuk memulihkan cairan yang hilang. Disarankan untuk memberikan air kelapa kepada bayi setidaknya 2–3 kali sehari.
Artikel Terkait
Diare Berlebihan? Berikut Obat Tradisional untuk Mengatasinya
Tahukah Anda? Ini Dia 5 Penyebab Umum Diare pada Bayi dan Cara Mengatasinya
Kenali Ciri-ciri dan Tanda Diare pada Bayi yang Harus di Waspadai