SURATDOKTER.com - Suasana tenang di Kampung Sadang, Desa Sukatani, berubah tegang setelah tim gabungan dari BAPETEN dan BRIN menemukan adanya sumber radiasi tinggi di wilayah tersebut.
Hasil pemeriksaan lapangan menunjukkan tingkat radiasi mencapai 10 mikrosievert per jam, jauh melebihi batas aman paparan untuk masyarakat umum yang hanya 0,5 mikrosievert per jam.
Temuan itu berasal dari benda berbentuk slak, yaitu hasil leburan logam yang diduga terkontaminasi zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137).
Akibatnya, sejumlah warga di kawasan Lapak C harus segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman sambil menunggu proses dekontaminasi oleh tim teknis.
Baca Juga: Bayang-bayang Radiasi Cs-137 di Cikande: Mengurai Akar Masalah dan Dampak Kesehatan yang Mengintai
Upaya Penanganan dan Dekontaminasi
Pemerintah bergerak cepat melalui Satuan Tugas Penanganan Kontaminasi Radioaktif. Deputi KLHK, Rasio Ridho Sani, menjelaskan bahwa tim menemukan beberapa barang bekas di sekitar lokasi dengan tingkat radiasi tinggi.
Langkah utama yang dilakukan adalah pengangkatan material terkontaminasi untuk dipindahkan ke fasilitas penyimpanan limbah radioaktif (terminal storage) milik pemerintah.
Proses dekontaminasi juga melibatkan pengecekan udara, tanah, dan material sekitar guna memastikan tidak ada penyebaran radiasi ke area permukiman.
BAPETEN menegaskan bahwa area tersebut kini dalam pengawasan ketat dan penanganan lanjutan dilakukan bersama BRIN serta KLHK hingga tingkat paparan dinyatakan aman.
Asal Usul Kontaminasi dan Hubungan dengan Kasus Cikande
Kasus di Sukatani memiliki kaitan erat dengan pencemaran radioaktif di kawasan industri Cikande, Banten, yang mencuat sejak Agustus 2025. Saat itu, otoritas Amerika Serikat seperti FDA dan Bea Cukai mendeteksi radiasi Cs-137 pada produk ekspor udang beku asal Indonesia, sehingga kontainer dikembalikan ke Tanah Air.
Hasil investigasi menunjukkan bahwa sumber radiasi berasal dari logam bekas peleburan yang terkontaminasi Cs-137. Material ini diduga beredar ke beberapa daerah, termasuk Sukatani, sebelum akhirnya terdeteksi oleh tim nasional.
Dampak Radiasi Cs-137 terhadap Kesehatan
Cs-137 adalah isotop radioaktif hasil reaksi fisi nuklir yang dapat menimbulkan dampak serius bagi tubuh manusia jika terpapar dalam jangka panjang.
Zat ini mampu menembus jaringan tubuh dan menyebabkan kerusakan sel yang bisa berujung pada:
Artikel Terkait
Selamatkan Satu Nyawa Lagi: Begini Efek Radiasi HP Saat Kamu Tidur!
Fakta Radiasi Mobil Listrik: Benarkah Bisa Membahayakan Kesehatan?
Waspada Radiasi Cs-137: 1.500 Lebih Orang Diperiksa, Ini Dampak dan Gejala Paparannya bagi Tubuh
Kasus Udang Beku Indonesia Terkontaminasi Radiasi: Satgas Pastikan Sumber Cs-137 Berasal dari Kawasan Industri Cikande
Bayang-bayang Radiasi Cs-137 di Cikande: Mengurai Akar Masalah dan Dampak Kesehatan yang Mengintai