• Senin, 22 Desember 2025

Waspada Radiasi Cs-137: 1.500 Lebih Orang Diperiksa, Ini Dampak dan Gejala Paparannya bagi Tubuh

Photo Author
- Selasa, 14 Oktober 2025 | 14:11 WIB
Waspada radiasi Cs-137
Waspada radiasi Cs-137

SURATDOKTER.com - Kawasan Cikande, Banten, belakangan menjadi sorotan publik setelah ditemukan adanya kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di area industri logam.
Pemerintah menetapkan wilayah tersebut sebagai zona kejadian khusus radiasi, menyusul indikasi kuat bahwa sumber pencemaran berasal dari aktivitas peleburan logam bekas di PT Peter Metal Technology (PMT).

Kasus ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran masyarakat lokal, tetapi juga berdampak pada reputasi ekspor Indonesia, setelah Amerika Serikat menolak produk udang beku dari daerah tersebut pada Agustus 2025 akibat dugaan keterkaitan dengan paparan Cs-137.

Baca Juga: Fakta Radiasi Mobil Listrik: Benarkah Bisa Membahayakan Kesehatan?

Langkah Cepat Pemerintah

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa kontaminasi Cs-137 hanya terbatas di kawasan industri Cikande dan tidak menyebar ke rantai pasok nasional.

Penetapan status khusus ini dilakukan agar penanganan, pemetaan risiko, dan pemeriksaan medis dapat dilakukan lebih cepat dan terarah.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 1.562 orang, yang terdiri atas pekerja pabrik dan warga sekitar, telah menjalani pemeriksaan kesehatan.

Dari jumlah tersebut, 9 orang terkonfirmasi positif terpapar radiasi internal melalui pemeriksaan whole body counter (WBC) — metode yang mendeteksi zat radioaktif di dalam tubuh manusia.

Kesembilan orang tersebut kini dirawat di RS Fatmawati, Jakarta, dengan kondisi stabil setelah menerima obat khusus Prussian Blue, yang berfungsi membantu mengeluarkan zat radioaktif dari tubuh.

Baca Juga: Selamatkan Satu Nyawa Lagi: Begini Efek Radiasi HP Saat Kamu Tidur!

Prosedur Penanganan Paparan Radiasi

Kemenkes menerapkan sistem deteksi berlapis dalam menangani kasus ini.
Langkah pertama dilakukan dengan surveymeter untuk mengukur paparan radiasi eksternal pada tubuh dan pakaian.

Bila hasilnya positif, pasien langsung menjalani dekontaminasi, yaitu mandi dan mengganti pakaian guna menghilangkan sisa zat radioaktif.

Tahap berikutnya adalah pemeriksaan darah, terutama kadar limfosit, untuk melihat kemungkinan paparan internal.
Apabila kadar limfosit di bawah 1.500, maka pasien dirujuk untuk pemeriksaan lanjutan menggunakan WBC. Kasus dengan hasil paparan tinggi akan dirawat secara intensif di rumah sakit rujukan nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Kemenkes, WHO, kompas, Promedia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X