SURATDOKTER.com - Optimisme Presiden Prabowo Subianto tentang target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen bukanlah sekadar janji politik.
Di balik keyakinan itu, terdapat program besar yang kini mulai terasa manfaatnya di berbagai daerah: Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini bukan hanya berfokus pada pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat kecil.
Ribuan dapur MBG yang tersebar di seluruh Indonesia kini menjadi sumber kehidupan bagi jutaan orang.
Baca Juga: Menkeu Purbaya dan BGN Berbeda Pandangan Soal Rp70 Triliun Dana MBG yang Dikembalikan
Kontribusi Nyata terhadap Ekonomi
Dalam wawancara di ajang Forbes Global CEO Conference 2025, Prabowo menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional akan terdorong kuat melalui program-program padat karya seperti MBG.
Ia menilai bahwa ketika masyarakat memperoleh pekerjaan, daya beli meningkat dan perputaran ekonomi menjadi lebih cepat.
Dari data yang ada, terdapat sekitar 30 ribu dapur MBG yang beroperasi di berbagai wilayah. Setiap dapur mempekerjakan sedikitnya 50 orang, mulai dari juru masak, pengantar makanan, hingga petugas kebersihan.
Dengan perhitungan tersebut, program ini telah menciptakan lebih dari 1,5 juta lapangan kerja langsung di sektor pangan dan logistik.
Efek Ganda bagi Usaha Lokal
Selain membuka pekerjaan baru, program MBG turut menghidupkan ekonomi lokal di sekitar dapur umum. Setiap titik dapur mampu mendorong tumbuhnya belasan wirausaha kecil, seperti pemasok telur, sayuran, ayam potong, hingga bahan bakar masak.
Efek ganda ini menjadikan MBG bukan hanya sebagai program sosial, tetapi juga penggerak ekonomi akar rumput yang memperkuat ketahanan pangan nasional. Banyak keluarga yang sebelumnya kehilangan pendapatan kini memiliki penghasilan tetap berkat keterlibatan dalam dapur MBG.
Kisah dari Dapur Kudus
Salah satu contohnya datang dari Kudus, Jawa Tengah, di mana Tri Sugianto (58) kini bekerja sebagai pengawas dapur MBG. Ia dulunya berjualan angkringan, namun sejak bergabung dengan program ini kehidupannya menjadi lebih stabil.
Pendapatan tambahan dari dapur MBG membuat kebutuhan keluarga dan biaya pendidikan anaknya terpenuhi dengan lebih baik.
Artikel Terkait
Prabowo Soroti Lonjakan Kasus Keracunan MBG, Tegaskan Evaluasi Total dan Larangan Politisasi
Kasus Keracunan Massal Cederai Citra MBG, Presiden Prabowo dan BGN Tegaskan Tujuan Awal: Pemenuhan Gizi Anak Indonesia
Kritik Menu MBG Pakai Burger, BGN Siapkan Langkah Baru Gandeng UMKM Lokal dan Larang Produk Pabrikan
Menu MBG Rp10.000 per Porsi: Dari Sajian Rumahan di Sukabumi hingga Versi Minimalis di Depok
Menkeu Purbaya dan BGN Berbeda Pandangan Soal Rp70 Triliun Dana MBG yang Dikembalikan