Hingga kini, belum ada tanda-tanda keberadaan kapal maupun penumpangnya. Meski begitu, operasi SAR masih terus berlangsung tanpa jeda.
Seluruh tim yang terlibat berupaya keras agar kapal dapat segera ditemukan dan para penumpangnya dalam keadaan selamat.
Bagi masyarakat Pulau Tinggalungan dan sekitarnya, kapal ambulans laut tersebut memiliki arti penting. Kapal ini diharapkan bisa mempercepat penanganan medis di wilayah kepulauan yang selama ini sulit dijangkau.
Karena itu, kehilangan kapal ini bukan hanya persoalan transportasi, tetapi juga menyangkut akses layanan kesehatan bagi masyarakat pesisir.
Harapan terbesar kini tertuju pada upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Basarnas dan seluruh unsur yang terlibat. Semua pihak berharap agar kapal dan tiga penumpangnya segera ditemukan dalam keadaan selamat, serta bisa kembali menjadi bagian penting dari layanan kesehatan laut di Sulawesi Selatan.***
Artikel Terkait
Pria Sumenep Todong Pistol ke Supir Ambulans Untuk Rebut Jenazah Kakaknya!
Jenazah Dibawa Pikap Pribadi Karena Ambulans Kehabisan Bensin, Direktur RSUD Martapura Mengundurkan Diri
Kemenag Ungkap Perlakuan Istimewa Pemerintah Arab Saudi, Ambulans untuk Jemaah Haji Indonesia Boleh Masuk Arafah dan Mina
Viral! Akibat Jalan Rusak di Donggala Hingga Tidak Bisa Dilalui Ambulans, Jenazah Nakes Dibawa Naik Motor
Viral! Diduga Tak Sanggup Bayar Ambulans, Keluarga Pulangkan Jenazah Pakai Becak Motor