• Senin, 22 Desember 2025

Jenazah Dibawa Pikap Pribadi Karena Ambulans Kehabisan Bensin, Direktur RSUD Martapura Mengundurkan Diri

Photo Author
- Kamis, 10 April 2025 | 10:02 WIB
jenazah dibawa menggunakan pikap pribadi (Instagram/Palembangterkini.official)
jenazah dibawa menggunakan pikap pribadi (Instagram/Palembangterkini.official)

SuratDokter.com- Viral sebuah berita tentang  jenazah yang dibawa pulang ke rumah duka  oleh keluarga dengan menggunakan pikap pribadi menjadi sorotan publik.

Kejadian yang berlangsung pada hari jumat, 4 April 2025 tersebut mengundang perhatian dari pengguna internet.

Menurut video beredar yang diunggah oleh akun @5t3PeN memperlihatkan pihak keluarga yang sedang menunggu sopir ambulans untuk mengantarkan jenazah ke rumah duka.

Pengakuan dalam video tersebut, pihak keluarga telah menunggu hampir satu jam, akan tetapi pihak berwajib belum juga datang.

Baca Juga: Pria Sumenep Todong Pistol ke Supir Ambulans Untuk Rebut Jenazah Kakaknya!

Karena jenazah harus secepatnya untuk di pulangkan ke rumah duka, pihak keluarga pun berinisiatif untuk membawa jenazah menggunakan pikap pribadi

Dalam cuplikan video yang berdurasi 50 detik tersebut memperlihatkan bangunan rumah sakit beserta jenazah yang sudah berada di dalam ambulans, mereka tinggal menunggu untuk di antar pulang namun bensin habis dan petugas pun tak kunjung datang.

Menanggapi kejadian tersebut, direktur RSUD Martapura Deddy Damhudy meminta maaf atas nama pribadi dan institusi atas kejadian yang tidak diinginkan tersebut.

Beliau menegaskan telah mencopot supir ambulans yang tidak melakukan tugasnya dengan baik tersebut.

Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa kelalaian logistik seperti bahan bakar ambulans perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan yang diberikan.

Bahkan, dengan keseriusan beliau untuk bertanggung jawab dan meminta maaf beliau juga mengirimkan surat permohonan untuk mengundurkan diri dari jabatan direktur di RSUD Martapura.

Menanggapi video tersebut, netizen juga berkomentar terkait tindakan pengunduran diri yang dilakukan direktur RSUD Martapura tersebut.

Baca Juga: Ugal-ugalan hingga Keroyok Polisi, 4 Pria Pengantar Jenazah di Makassar Ditangkap dan 5 Lainnya Jadi Buronan

Mereka mengklaim keputusan dokter Deddy Damhudy sudah tepat, sebagai bentuk permintaan maaf atas kelalaian yang terjadi pada daerah yang menjadi otoritasnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X