SURATDOKTER.com - Tahun ajaran baru sering kali menjadi momen penuh semangat bagi para siswa dan orang tua. Namun, di sisi lain, tidak sedikit keluarga yang justru merasa cemas karena terbentur biaya kebutuhan sekolah.
Menyadari realita ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengambil langkah proaktif demi memastikan bahwa pendidikan tetap dapat diakses oleh semua anak, tanpa terkecuali.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk mendampingi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa bersekolah.
Baca Juga: Seorang Remaja di Cirebon Hendak Akhiri Hidup Karena Depresi, KINI Jadi Anak Angkat Dedi Mulyadi
Pendampingan ini tidak hanya berupa dukungan moral, namun juga dalam bentuk bantuan nyata berupa perlengkapan sekolah yang esensial seperti seragam, sepatu, tas, dan buku pelajaran.
Kebijakan ini ditujukan secara khusus kepada siswa yang telah tercatat dalam data keluarga tidak mampu. Pemerintah memastikan bahwa data penerima bantuan telah tersedia dan akurat, sehingga program ini dapat berjalan tepat sasaran dan tidak menyisakan kesenjangan.
Menurut Dedi Mulyadi, langkah ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemprov Jabar dalam membangun keadilan akses pendidikan. Ia menegaskan bahwa setiap anak memiliki hak untuk belajar tanpa dibatasi kondisi ekonomi keluarga.
Pemerintah ingin memastikan bahwa masalah biaya tidak menjadi alasan anak-anak Jawa Barat tertinggal dalam pendidikan.
Selain memberikan bantuan perlengkapan sekolah, Dedi juga mengingatkan bahwa sekolah di wilayah Jawa Barat tidak diperbolehkan memungut biaya dari siswa.
Ia secara terbuka meminta orang tua murid untuk tidak ragu melaporkan apabila menemukan adanya pungutan liar atau unsur komersialisasi di lingkungan sekolah.
Ia juga memastikan bahwa pemerintah akan langsung menindaklanjuti setiap laporan yang masuk. Hingga saat ini, Pemprov Jabar belum menerima laporan resmi terkait pungutan pada proses penerimaan peserta didik baru, yang menunjukkan bahwa pengawasan dan komitmen antikorupsi di sektor pendidikan terus diperkuat.
Kebijakan ini tidak hanya penting dari sisi pendidikan, tetapi juga berdampak besar terhadap kesehatan mental dan sosial anak-anak.
Ketika kebutuhan dasar seperti seragam dan buku terpenuhi, anak akan lebih percaya diri di sekolah. Hal ini bisa mengurangi stres, kecemasan, bahkan rasa rendah diri yang kerap muncul saat merasa berbeda atau tidak mampu memenuhi standar teman sebayanya.
Artikel Terkait
Sempat Drop Karena Diabetes, Namun Panji Petualang Akhirnya Sembuh Setelah Ditengok Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi Tanda Tangani SE Mengenai Jam Masuk Sekolah di Jabar, Siswa Mulai Belajar Pukul 06.30 WIB
Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Bareskrim karena Barak Militer dan Dianggap Melanggar Hak Anak: Mungkin Mau Cari Perhatian
Seorang Remaja di Cirebon Hendak Akhiri Hidup Karena Depresi, KINI Jadi Anak Angkat Dedi Mulyadi
Asmaul Husna hingga Filosofi Sunda, Ini Penjelasan Dedi Mulyadi Soal Logo Baru RSUD Welas Asih